SuaraJawaTengah.id - Belakangan ini peresmian nama ibu kota baru Indonesia di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Utara menuai pro kontra di media sosial.
Nama Nusantara yang telah terpilih dan disetujui Presiden Joko Widodo ternyata belum bisa diterima sebagian kalangan masyarakat maupun tokoh politik.
Banyak dari mereka yang beranggapan pemilihan nama Nusantara sebagai ibu kota baru terkesan Jawa-sentris. Sedangkan lokasi ibu kota baru berada di pulau Kalimantan.
Menanggapi pro kontra itu, politisi Demokrat Susilawati turut buka suara. Menurutnya, nama ibu kota baru tetap tak berubah.
"Sebaiknya nama ibukota tidak berubah atau boleh pindah ke Kaltim tapi namanya tetap Jakarta," ujarnya melalui akun twitter @SiswittFrida, Rabu (19/01/2022).
Menurut perempuan yang menjabat sebagai Departemen Luar Negeri dan Keamanan Nasional ini memberikan contoh negara yang tetap mempertahankan nama ibu kota lama meski telah perpindahan lokasi.
"Contoh paling dekat Malaysia yang memindahkan pemerintahan pusatnya ke Putra Jaya tapu ibu kota negara masih Kuala Lumpur,'' jelasnya.
Lebih lanjut, Susilawati menerangkan bahwa pemindahan ibu kota baru bukan untuk menciptakan pemerintahan pusat yang baru. Sehingga nama ibu kota tak perlu diubah.
"Memindahkan bukan semata pemerintahan pusat tetapi juga ibu kota baru adalah perubahan yang sangat drastis. Semoga maksud dan tujuannya tercapai atau sesuai harapan," tandasnya.
Baca Juga: IKN Baru di Kaltim, Usulan Soal Akronim Jabodetabek-nya Nusantara: BONUS SAMBAL TERONG
Sontak saja cuitan politisi Demokrat ini langsung dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang memberikan respon negatif terhadap cuitan tersebut.
"Kalau namanya tetap, berarti ada dua Jakarta dong? Jika begitu, seperti salah satu parpol kita jadinya. Malah ribet kan," ujar akun @dwija**.
"Jakarta itu nama orang, bu. Pangeran Jayakarta. Ada makamnya di daerah Jakbar. Nusantara sudah tepat, tenang ya, bu. Tugu Monas gak dibawa kok. Biar bisa jadi tempat reunian terus dan biar orang yang kalian cela makin melambung kariernya makin barokah rizkinya. Amin," ucap akun @HRMalik**.
"Nama suatu tempat itu ada historinya, bayangkan ibu kota yang baru bernama Jakarta, terus Jakarta berubah namanya jadi apa?," heran akun @Nkoyo**.
"Coba baca baik-baik dan belajar lagi tentang kepulauan di wilayah Indonesia serta nama nama daerah dan sejarahnya ya," sahut akun @Ghaussada**.
"Jakarta ya tetep Jakarta to gmn sih.? Ibukota baru ya beda nama. Apa salah nama Nusantara asal kata dari bangsa sendiri? Dulu sebelum Jakarta namanya Batavia. Belajar sejarah bu," timpal akun @oniel**.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC