SuaraJawaTengah.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan segera mengirim dua sampel whole genome sequence (WGS) ke Balai Laboratorium Kesehatan Semarang.
Langkah tersebut dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan adanya penularan Covid-19 varian Omicron di wilayahnya.
"Rencananya sampel WGS akan dikirim ke Semarang besok (24/1/2022) pagi karena kalau hari ini, Ahad, kayaknya tutup," kata Bupati Banyumas Achmad Husein, dikutip dari ANTARA, Minggu (23/1/2022).
Ia mengatakan sampel WGS tersebut berasal dari dua pasien positif COVID-19 yang ditemukan di Banyumas pada hari Jumat (21/1/2022).
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 21 Orang, Dinkes Bantul: Belum Terdeteksi Ada Omicron
"Pada hari Jumat ada lima kasus positif baru yang ditemukan di Banyumas. Namun sampel WGS yang dikirim untuk menjalani pemeriksaan hanya dari dua orang," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan lima kasus positif baru yang ditemukan pada hari Jumat terdiri atas dua orang yang memiliki riwayat perjalanan dari luar Banyumas dan tiga orang tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar Banyumas.
"Kalau kasus positif aktif di Banyumas per tanggal 21 Juli 2022 ada 10 orang, yakni satu orang dirawat di RS Siaga Medika Banyumas, dua orang dirawat di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, dan tujuh orang menjalani isolasi mandiri. Hari Sabtu (22/1/2022) tidak ada kasus positif baru," ujar dia.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Banyumas Arif Sugiono mengatakan dari dua sampel WGS yang akan menjalani pemeriksaan laboratorium itu, salah satunya merupakan warga Sokaraja yang memiliki perjalanan dari wilayah Jakarta atau Tangerang.
Sedangkan satu sampel lainnya berasal dari warga yang tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar Banyumas.
Menurut dia, pemeriksaan sampel WGS tersebut dilakukan karena nilai cycle threshold (CT) value dari dua pasien Covid-19 itu kurang dari 30.
"Oleh karena nilai CT value-nya kurang dari 30, maka kami kirim (sampel untuk WGS) untuk kehati-hatian, mudah-mudahan negatif. Mudah-mudahan bukan karena Omicron," tegas Arif Sugiono.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Superco Superfest: 36 Tim Bertarung, Cari Bibit Unggul Sepak Bola Nasional!
-
Akhirnya Punya WC, Buruh Semarang Ini Tak Perlu Lagi Buang Hajat di Sungai
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah