SuaraJawaTengah.id - Fasilitas trotoar di beberapa lokasi jalan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur tidak ramah penyandang disabilitas. Guiding block untuk penyandang tuna netra banyak yang terhalang pohon maupun tiang lampu.
Menurut pengamatan SuaraJawaTengah.id, pemasangan guiding block tak sesuai standar berada di sekitar jembatan Brojonalan. Guiding block menabrak sejumlah pohon palem, tiang telepon dan lampu jalan, serta beberapa tiang bendera.
Humas DPC Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Magelang, Hendry Hernowo mengatakan, pemasangan guiding block di beberapa tempat sudah baik.
Namun di beberapa lokasi yang pernah Hendry lewati seperti dari arah Terminal Borobudur menuju Candi Borobudur, pemasangannya belum sesuai standar. Hal itu dapat membahayakan tunanetra pengguna trotoar.
“Pemasangan masih serem. Ada yang nabrak pohon, nabrak tiang. Itu sangat membahayakan. Itu sebenarnya juga nggak strandar,” kata Hendry, Senin (24/1/2022).
Menurut Hendry, perwakilan penyandang disabilitas tidak pernah dilibatkan pada tahap perancangan trotoar. Penanggung jawab proyek ditangani langsung oleh KSPN.
“Nggak ada (dilibatkan perencanaan). Apalagi yang (guiding block) besi, KSPN bukan kewenangan Kabupaten Magelang,” ujar Hendry.
Kepala Satker PJN Wilayah III Provinsi Jateng, Raden Hendriastomo mengatakan, pembangunan trotoar belum bisa ideal untuk penyandang disabilitas.
Sebab lebar trotoar yang terbatas dan masih adanya tiang listrik serta fasilitas umum lainnya di trotoar. “Saat ini kami upayakan perbaikan jalur disabilitas tersebut. Masih dalam masa pemeliharaan oleh penyedia jasa,” kata Raden Hendriastomo.
Baca Juga: Kunjungi SKO Disabilitas di Solo, Menpora Minta Para Pelajar Semangat Raih Prestasi Tertinggi
Humas DPC Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Magelang, Hendry Hernowo berharap, pihaknya dilibatkan pada perencanaan pembangunan trotoar kedepan.
Mereka realistis tidak mungkin menuntut KSPN membongkar trotoar yang sudah terpasang.
“Solusi harus dibongkar atau renovasi pasti dianggep tidak masuk akal karena uangnya terlalu mahal. Win-win solution, apakah pohonnya dipangkas atau jalurnya diputar sedikit menghindari pohon itu."
Indonesia adalah negara dengan jumlah tunanetra tertinggi kedua di dunia, sebanyak 3,6 juta jiwa.
Pemasangan guiding block di trotoar mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas.
Guiding block biasanya terbuat dari keramik atau ubin berbentuk garis lurus dan bulatan. Fasilitas ini dibuat untuk mengarahkan pejalan kaki penyandang tunanetra.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara