SuaraJawaTengah.id - Menjadi orang kaya baru (OKB) menjadi hal lumrah saat ini. Pasalnya pembebasan lahan menjadi proyek tol Yogyakarta-Bawen sudah dimulai, masyarakat pun akan menerima kompensasi dari pemerintah.
Tim Persiapan Pengadaan Tanah Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dari Pemprov Jateng mengajak warga terdampak tol tak boros saat telah menerima uang ganti kerugian. Jangan sampai mereka menyesal karena uangnya habis begitu saja.
Hal itu disampaikan perwakilan Tim Persiapan Pengadaan Tanah Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Endro Hudiyono, saat Konsultasi Publik Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, di Balai Desa Karangkajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Rabu (26/1/2022).
Diakui, uang ganti rugi sepenuhnya menjadi hak warga terdampak proyek tol. Namun, dibutuhkan sikap bijak dalam penggunaannya.
“Boleh saja kalau mau beli ini, beli itu. Lha wong itu uangnya panjenengan (kalian). Tapi alangkah lebih baik kalau digunakan untuk beli tanah lagi, kalau tanahnya yang kena,” kata Endro dikutip dari Jatengprov.go.id.
Seorang warga terdampak tol, Nuryati, dari Dusun Pogalan, Desa Karangkajen, Secang sepakat dengan arahan pemerintah, yang menyatakan agar memanfaatkan uang ganti kerugian dengan sebaik-baiknya.
Perempuan yang memiliki lahan tegalan sekitar 1.600 meter persegi itu berencana membeli tanah. Tanah itu sebagai pengganti lahannya yang terkena proyek tol Yogyakarta-Bawen.
“Kalau bisa buat beli lemah (tanah), ya buat beli lemah. Setidaknya saget (bisa) manfaat,” ungkapnya.
Bahkan bila nantinya yang ganti kerugian masih ada sisa usai membeli tanah, dia berharap bisa membuka usaha jualan makanan.
Baca Juga: Jadi OKB, Penerima Ganti Rugi Proyek Tol Solo-Jogja Diingatkan untuk Tidak Konsumtif
“Ada rencana buat usaha jualan. Jualan yang laku, mungkin jualan makanan,” ucap Nuryati.
Djatun, warga Karangtengah menuturkan, dengan uang ganti kerugian yang diterima dari proyek tol nantinya akan dimanfaatkan untuk membeli lahan.
Meski diakui mencari lahan yang sesuai saat ini bukanlah hal mudah.
“Kita pun berat harus mencari lahan yang harganya bisa sesuai. Keuangan jangan sembarangan pakainya. Setelah selesai (beli lahan), sisa (uang ganti kerugian) itu bisa dipakai lainnya,” kata pria yang lahan dan rumahnya akan terkena proyek tol.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal
-
7 Perbedaan Toyota Agya G dan Daihatsu Ayla R yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Membeli
-
Fitur Reksa Dana BRImo Jawab Kebutuhan Investasi Nasabah Modern Digital