SuaraJawaTengah.id - Pengurus harian dewan pimpinan cabang (DPC) dan pengurus anak cabang (PAC) PPP Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengundurkan diri dari kepengurusan partai. Hal itu karena hingga sekarang tak ada tanda-tanda menyiapkan strategi di Pemilihan Umum 2024.
Padahal, saat ini partai politik mestinya tengah sibuk mempersiapkan Pemilu 2024. Seperti partai-partai lain mulai memunculkan tokoh partai untuk jadi Capres 2024.
"Kami 18 dari 25 pengurus harian DPC PPP Banjarnegara dan 14 dari 20 PAC di Banjarnegara mengundurkan diri dari kepengurusan PPP. Jadi kami nonaktif dari semua kegiatan DPP, DPW, DPC, PAC sampai ke ranting. Jadi tidak tidak ada kegiatan langkah-langkah politik untuk 2024," kata Ketua Tim Steering Committee Muscab PPP Banjarnegara, Indarto, saat konferensi pers di kantor DPC PPP Banjarnegara, Rabu (26/1/2022).
Aksi tersebut dilakukan lantaran kecewa atas SK yang diterbitkan dewan pimpinan pusat (DPP) PPP terkait susunan kepengurusan partai. SK tertanggal 17 Desember 2021 ini dinilai melanggar AD/ART partai.
Baca Juga: Bima Arya Sebut Ridwan Kamil Calon Terbaik Pilpres 2024, PAN Siap Beri Karpet Biru
SK tersebut juga dianggap tidak menghargai Muscab yang digelar 25 September 2021 lalu.
Sebelumnya, lanjut dia, muscab tersebut telah menghasilkan keputusan tentang susunan kepengurusan DPC PPP Kabupaten banjarnegara masa bhakti 2021-2026. Berbagai tahapan dari mulai sebelum Muscab serta sampai terbentuknya formatur hingga terbentuknya kepengurusan yang merupakan hasil keputusan formatur, sudah sesuai dengan mekanisme aturan PPP dan arahan baik dari DPP dan DPW PPP Propinsi Jawa Tengah.
Namun setelah DPP PPP menerbitkan SK DPP PPP nomor: 0343/sk/dpp/c/xii/2021 tanggal 13 Desember 2021 tentang Pengesahan Susunan Kepengurusan DPC PPP kabupaten Banjarnegara masa bhakti 2021 2026, hasil yang tertera sangat berbeda dengan hasil muscab.
"Ada yang tidak sesuai antara daftar nama yang tercantum dalam lampiran SK dimaksud, dengan Hasil keputusan Formatur sebagaimana tercantum pada Berita Acara Rapat Formatur MUSCAB PPP VIII DPC PPP Kabupaten Banjarnegara,"terang dia.
Pengurus DPC menilai, DPP tidak memperhatikan proses konsolidasi organisasi PPP yang sedang dibangun di Banjarnegara yang berangsur kian membaik pasca kemelut internal yang merupakan imbas dari permasalahan yang berada di tingkatan pusat dari tahun 2014 hingga menjelang pemilu 2019.
Baca Juga: Didakwa Terima Suap, Bupati Banjarnegara Membantah: Saya Tidak Pernah Melakukan
Atas sikap DPP, pengurus merasa tidak adanya penghargaan atas prestasi DPC PPP Kabupaten Banjarnegara yang secaral berturut-turut dalam beberapa dekade pemilu perolehannya 3 (tiga) besar dengan jumlah pemilih PPP di banjarnegara pada angka 60 ribu lebih.
Berita Terkait
-
Usai Rumah Digeledah, KPK Periksa Djan Faridz Hari Ini
-
Bantah Dukung 02, Larissa Chou Tegas Tak Pernah Kampanyekan Paslon Mana Pun
-
Ini Profil 3 Anggota DPRD OKU Terjerat OTT KPK di OKU: Ada Kader PDIP dan PPP
-
Sritex Resmi Tutup, Publik Ungkit Dukungan Jor-joran untuk Gibran di Pemilu 2024: Pada Nyesel Gak Ya?
-
Dituding Terima Dukungan dari Riza Chalid Saat Pemilu 2024, Anies Baswedan Beri Reaksi Kocak: Kena Terus Pak!
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025