SuaraJawaTengah.id - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) tidak boleh dianggap sepele. Bahkan, penyakit tersebut tidak kalah mematikan dengan Covid-19.
Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus, mencatat angka penderita DBD yang menjalani perawatan selama 1-18 Januari 2022 mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
"Kami mencatat jumlah penderita DBD yang menjalani perawatan di RS Mardi Rahayu Kudus pada tanggal 1-18 Januari 2022 sebanyak 159 pasien DBD, sedangkan bulan Januari 2021 tercatat hanya 66 pasien DBD," kata Direktur RS Mardi Rahayu Kudus Pujianto ANTARA di Kudus, Jumat (28/1/2022).
Ia memperkirakan angka kasus tersebut masih memungkinkan berubah karena penderita yang dicatat belum sampai akhir bulan Januari 2022.
Sementara kasus meninggal dunia, kata dia, selama 1-18 Januari 2022 tercatat ada dua kasus. Sedangkan mayoritas penderita DBD yang mendapatkan perawatan didominasi usia kurang dari 14 tahun yang tercatat ada 113 penderita, baik rawat jalan maupun rawat inap.
Penderita dengan usia 15-59 tahun tercatat sebanyak 44 pasien dan di atas usia 60 tahun hanya satu pasien.
Ia mengingatkan masyarakat yang mengetahui ada indikasi terjangkit DBD, sebaiknya segera periksa diri ke dokter atau ke rumah sakit terdekat.
"Masyarakat juga perlu mengenali gejala kegawatan akibat DBD, kemudian jangan lupa makan yang cukup gizi serta lakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus," ujarnya.
Gerakan 3M plus tersebut, di antaranya menguras tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air, serta memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.
Baca Juga: Versi Dinkes Surabaya yang Terserang DBD di Satu RW Bukan 15, Tapi 4 Anak
Sementara itu, Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Kudus Nuryanto mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah (DBD) menyusul temuan kasus yang semakin bertambah.
Ia mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan membiasakan hidup sehat agar tidak mudah terserang penyakit. Jika ada anggota keluarga yang mengalami demam lebih dari tiga hari yang diikuti gangguan seperti muntah, mual serta tangan dan kaki bersuhu dingin harus segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Di masing-masing puskesmas sudah tersedia alat tes cepat dengue untuk mendeteksi seseorang terserang DBD atau tidak," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara