
SuaraJawaTengah.id - Seniman asal Indonesia mendapat kepercayaan untuk tampil di Prancis. Hal itu tentu saja membanggakan masyarakat di tanah air.
Sejumlah seniman tari asal Indonesia dan koreografer Prancis menggelar kolaborasi tari kontemporer berjudul “Sikap”, dalam tur yang diselenggarakan di sejumlah kota di Prancis sepanjang 14 Januari hingga 26 Februari 2022.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, dijelaskan koreografer dan pengarah artistik asal Prancis Abderzak Houmi berkolaborasi dengan empat penari asal Indonesia, yaitu Erwin Mardiansyah, Krisna Satya, Siska Aprisia dan Tazkia Hariny Nurfadlillah. Desain pencahayaan dirancang oleh seniman asal Prancis Jean-Marie Lelièvre.
Abderzak Houmi telah mengenal penari dari berbagai kota di Indonesia sejak 2018, khususnya melalui kontak dengan Sasikirana KoreoLab and Dance Camp, sebagai tempat persiapan produksi “Sikap” di Bandung, Jawa Barat. Kolaborasi itu juga didukung oleh Institut Prancis di Indonesia (IFI).
Dijelaskan Houmi, “Sikap” mengambil kata dari Bahasa Indonesia yang menyatakan dengan baik bahwa tari bukan sekadar keterampilan gerak, namun juga sikap dari para penari yang diharapkan menginspirasi penontonnya.
“Sikap juga adalah hal yang terpenting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, demikian kesimpulan saya setelah mempelajari dan mengamati kehidupan di Indonesia,” ujar Houmi.
Para artis dari Indonesia tiba pada 22 Desember 2021 dan telah memulai tur untuk menampilkan Sikap sebanyak 15 kali di sejumlah kota besar di Prancis, yaitu: Amboise, Troyes, Lillebonne, Orléans, Chinon, Joué-lès-Tours dan Vernouillet.
Dubes/Wakil Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO Ismunandar, mengatakan animo masyarakat yang menonton pentas itu sangat tinggi dan pertunjukan “Sikap” mendapat apresiasi yang sangat baik. Penonton menyaksikan pertunjukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Ismunandar mengapresiasi kolaborasi ini dan berharap kontak antarartis dapat berkesinambungan serta berkembang untuk kolaborasi bidang-bidang lain.
Baca Juga: Kecewa Ridwan Kamil Tak Dorong Pemecatan Arteria Dahlan, Paguyuban Seniman Sunda Geruduk Gedung Sate
“Koreografi “Sikap” banyak menunjukkan filosofi Indonesia, misalnya Pancasila terlihat dalam persegi lima dalam pencahayaannya, pentingnya sikap dalam kehidupan dan sebagainya. Hubungan pribadi antarartis dalam kolaborasi ini juga menunjukkan pentingnya hubungan people to people, komponen penting diplomasi,” kata Ismunandar.
[ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Resmi! Dukcapil Serahkan NIK Warga RI untuk Awasi Wajib Pajak
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
Terkini
-
Waspada! 5 Posisi Pintu Rumah yang Konon Bikin Rezeki Seret
-
BRI Cepu Permudah Pembayaran PDAM PPSDM Migas Melalui BRImo
-
Geger Tarif Parkir Masjid Agung Demak Capai Rp65 Ribu, Warga Protes Keras!
-
Viral Air PDAM di Batang Sangat Keruh, Warga Resah: Warnanya Coklat Keruh Seperti Lumpur
-
Waspada! Angin Kencang Berpotensi Hantam Pesisir Selatan Jawa Tengah, BMKG Ungkap Penyebabnya