SuaraJawaTengah.id - Pemkab Sragen melakukan pendekatan kepada masyarakat yang menolak vaksin agar mau mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Camat Kedawung Nugroho Dwi Wibowo di Sragen, Sabtu mengatakan saat ini ada ratusan siswa dari salah satu sekolah di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen masih enggan menerima vaksin Covid-19 tanpa memberikan keterangan yang jelas.
Terkait hal itu, pihaknya sudah berulang kali memberikan imbauan kepada pengelola sekolah tersebut.
"Namun, ada penolakan. Akhirnya, saya koordinasi dengan Kepala KUA untuk dilanjutkan ke Kemenag, ternyata itu bukan Madrasah Ibtidaiyah, tetapi PKBM (pusat kegiatan belajar masyarakat)," kata Nugroho dikutip dari ANTARA, Sabtu (5/2/2022).
Ia mengatakan sebetulnya untuk penolakan tidak dilakukan secara langsung, melainkan saat akan dilakukan vaksinasi, pengelola sekolah tidak memberikan tanggapan.
"Kalau penolakan tidak secara langsung, dari ustadnya, ketika kami undang rapat mau hadir, tetapi saat mau eksekusi tidak ada respons. Jadi, sebetulnya kalau penolakan secara frontal tidak ada. Kami juga sudah mengimbau dan melakukan pendekatan secara persuasif," ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen Tatag Prabawanto mengatakan penolakan tersebut karena menyangkut keyakinan masing-masing.
"Kami tidak bisa memaksakan, ya keyakinan mereka saja. Yang pasti kami selalu melakukan sosialisasi, melakukan pendekatan," jelasnya.
Meski demikian, lanjutnya, akan ada konsekuensi dari penolakan tersebut. "Kalau ada risiko apa-apa terkait COVID-19, termasuk risiko pembiayaan mungkin akan jadi tanggung jawab mereka. Namun, kalau mereka sewaktu-waktu siap divaksin kami akan fasilitasi," pungkas Tatag Prabawanto.
Baca Juga: Warga Divaksinasi Lengkap di Sumut Capai 221.763 Jiwa
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu
-
UMKM Singorojo Bergeliat! Telkomsel Perluas Jaringan Internet di Daerah Terpencil
-
Nusakambangan Tambah Tamu: 6 Napi Teroris Dipindah ke Supermax Security
-
Pengamat: Peran Jokowi dan Prabowo Kunci Kemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar