Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 05 Februari 2022 | 21:45 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bertemu dengan siswi SD di Kabupaten Rembang Rabu (2/2/2022). [Dok Pemprov Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Menyikapi tingginya kasua Covid-19 dalam beberapa hari terakhir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya buka suara berkaitan dengan kebijakan pembelajaran tatap muka ayau PTM.

Menurutnya, kebijakan PTM disesuaikan dengan masing-masing kondisi daerah.

"Kami menyesuaikan kabupaten/kota. Kalau kemudian satu kabupaten/kota memutuskan harus dievaluasi maka seluruh layer pendidikan harus mengikuti. Jadi tidak harus seragam," kata Ganjar Pranowo dikutip dari Ayosemarang.com--jaringan Suara.com, Sabtu (5/2/2022).

Hal itu juga berlaku untuk tingkat SMA/SMK yang kewenangannya ada pada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: Studi Inggris: Booster Vaksin Covid-19 Turunkan Tingkat Kematian 93 Persen

Dia menegaskan, penyesuaian itu agar tidak ada benturan kebijakan di level pemerintahan. Misalnya seperti yang dilakukan oleh Pemkot Surakarta dan Pemkot Semarang.

"Ketika Solo sama Semarang melakukan PJJ ya kita ngikut. Biar level setiap kebijakan tidak berbenturan maka kita minta untuk mengikuti per kabupaten/kota yang ada," katanya.

Ketentuan ini disampaikan Ganjar karena sebelumnya Pemkot Semarang mengeluarkan kebijakan tentang pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang dihentikan selama dua pekan.

Proses belajar siswa kembali diubah menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kebijakan itu berlaku mulai hari Senin (7/2/2022) bersamaan dengan diberlakukannya PPKM Level 2 di Kota Semarang.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meroket, Sejumlah Ruas Jalan di Ibu Kota Akan Ditutup Pukul 00.00 WIB

Load More