SuaraJawaTengah.id - Subsidi minyak goreng yang seharusnya sudah satu harga sejak 1 Febuari 2022 nyatanya belum merata. Beberapa tempat penjualan di Kota Semarang, stok minyak goreng malah mulai langka.
Puji Astuti, salah satu warga Semarang yang mengaku kesulitan mencari minyak goreng. Jika ada, harga minyak goreng tersebut masih tinggi sekitar Rp 19 ribu per liternya.
Dia mengaku kecewa lantaran minyak goreng di beberapa pasar tradisional juga langka. Hal itu membuat dia bingung, apalagi Puji saben harinya berjualan gorengan.
"Saya kan membutuhkan banyak minyak ya buat jualan. Ini saya cari dimana-mana langka. Di supermarket hanya bisa pesen dua. Tentu tak cukup," keluhnya setelah mencari minyak goreng di Pasar Bulu Semarang, Senin (7/2/2022).
Hari ini, dia sudah mencari minyak goreng di Pasar Bulu namun jarang menemukan minyak dengan harga subsidi. Dia merasa kecewa dengan janji manis oleh Pemerintah. Sebab sudah jauh-jauh datang ke pasar namun tak sesuai dengan yang diinginkan.
"Ya tolonglah pemerintah agar ini bisa merata gimanna harganya. Saya juga kan jualan gorengan masak harus libur jualan," katanya.
Pedagang minyak goreng Pasar Bulu, M Untung membenarkan, jika minyak goreng sudah langkanya sejak dari distributor.
"Malahan saya terpaksa membeli minyak goreng dari penjual lain dengan harga yang lebih mahal," ujarnya.
Hal itu terpaksa dia lakukan lantaran keberadaan minyak gorang mulai langka. Akhirnya, stok minyak goreng yang lama terpaksa dia jual dengan harga yang murah.
Baca Juga: Minyak Goreng Masih Langka, Pelaku UMKM di Cianjur Menjerit
"Ya yang awalnya saya beli Rp20 ribu saya jual Rp14 ribu. Kadang juga ada yang saya campur. Mau gimana lagi," keluhnya.
Pedagang yang lain, Muji juga mengatakan hal yang sama. Sampai saat ini stok minyak dari distributor mulai langka. Sejak awal bulan ini, dia hanya mendapatkan satu merek minyak goreng kemasan saja.
"Ini yang datang hanya dari minyak goreng kemasan fortune yang sudah harga subsidi, untuk merek-merek yang lain belum datang," jelasnya.
Saat ini, stok minyak tesebut juga sudah habis. Dia mengaku sudah melakukan pemesanan terhadap agen minyak goreng fortune dan merek minyak yang lain namun belum ada balasan sampai saat ini.
"Pada belum ngasih kabar. Ini yang lama juga masih ada. Ya saya tak mau rugi tetap saya jual harga Rp 19 ribu ya," paparnya.
Dia meminta agar pemerintah segera mendistribusikan minyak subsidi kepada para pedagang yang ada pasar. Menurutnya, sudah banyak pelanggan yang pindah memilih membeli minyak goreng di sumermarket dan minimarket yang harganya lebih murah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Para Perantau Bangun Kampung Halaman
-
Geser Oleh-Oleh Jadul? Lapis Kukus Kekinian Ini Jadi Primadona Baru dari Semarang
-
10 Nasi Padang Paling Mantap di Semarang untuk Kulineran Akhir Pekan
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan