Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 08 Februari 2022 | 20:33 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Pecinan Selasa (1/2/2022). [Dok Pemprov Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku sudah berbicara dengan Komnas HAM soal  pengukuran lahan yang dijadikan Bendungan Bener.

Seperti diketahui, konflik proyek Waduk Bener di Desa Wadas, Kecematan Bener, Kabupaten Purworejo masih terus terjadi. 

 Selasa (8/2/2022), warga Desa Wadas dikagetkan dengan datangnya sejumlah 250 petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol mendampingi sekitar 70 petugas BPN dan Dinas Pertanian yang melaksanakan pengukuran dan penghitungan tanaman tumbuh.

"Sudah kita bicarakan Komnas HAM sudah kita undang kita ngobrol juga sudah baik-baik. Ini hanya pengukuran saja kok," kata Ganjar pascakerusuhan di Desa Wadas, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga: Inisial G Bikin Riuh di Sosial Media Twitter, Warganet: Itu Siapa Sih, Pusing Mikirnya

Untuk itu, dia meminta agar warga tak perlu takut dan khawatir. Dia memastikan tak akan ada kekerasan karena yang jadi host adalah Komnas HAM. 

"Maka siapapun tolong untuk meletakan pada pondasi yang sama agar semuanya lancar," paparnya.

Jika warga mampu diajak untuk bekerjasama dalam menjaga kondusifitas dan tidak bersikap berlebihan selama proses pengukuran, Ganjar memastikan tak ada kejadian represif.

"Tolong kerjasamanya agar tidak ada kejadian rusuh-rusuh lagi," jelasnya. 
 
Ganjar mengklaim, sebelumnya pihaknya telah berdiskusi dengan Komnas HAM terkait pembebasan lahan yang akan dijadikan Bendungan Bener.  

"Kemarin kan juga sudah ada diskusi tapi yang hadir juga sedikit,"imbuhnya. 
 
Kasus Konflik Agraria di Desa Wadas telah terjadi beberapa tahun lalu lantaran warga menolak pembangunan Bendungan Beneran, Warga juga sempat melakukan Gugatan terhadap Ganjar Pranowo namun ditolak oleh PTUN Semarang. 

Baca Juga: Nelayan Tegal Ngeluh Perizinan, Ganjar Telepon Langsung Menteri KKP

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More