SuaraJawaTengah.id - Tim BPN Kabupaten Purworejo melaksanakan pengukuran lahan hari pertama pada sejumlah lahan di desa Wadas, Kecamatan Bener, Selasa (8/2/2022).
Pengukuran lahan dalam rangka pembebasan lahan untuk pembangunan Bendungan Bener itu berjalan lancar dan menerima respon positif warga pemilik lahan.
Dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @aditzzz1, tampak sejumlah warga mengucapkan apresiasi atas pelaksanaan pengukuran lahan milik mereka.
"Kami mengucapkan terima kasih pada bapak-bapak Polri, ibu-ibu Polri, BPN, bapak-bapak PPL dan bapak ibu semua yang telah mendampingi kami melakukan pengukuran tanah di lahan kami," demikian kira-kira ucapan seorang ibu dalam video itu didampingi sejumlah warga usai pengukuran lahan.
Sebagaimana diketahui, BPN Purworejo melakukan pengukuran terhadap sekitar 124 Ha atau sekitar 350 bidang lahan milik warga. Dalam kegiatan tersebut tim BPN didampingi aparat gabungan TNI-POLRI serta satpol PP Purworejo.
Terkait pendampingan yang dilakukan aparat gabungan, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyatakan secara umum pelaksanaan kegiatan pendampingan berjalan lancar.
Diakuinya, pelaksanaan tugas di lapangan sudah berjalan sesuai prosedur operasional standar atau SOP.
"Memang sempat terjadi penolakan oleh sejumlah warga," ungkapnya.
Namun pihaknya memaklumi adanya penolakan warga tersebut dan meminta mereka juga menghargai warga yang pro terhadap pembebasan lahan.
"Berdasarkan data awal, lebih banyak warga Wadas yang pro dibanding yang menolak. Mayoritas warga mendukung pembangunan proyek strategis nasional ini," ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikannya, Polda Jateng siap menerima aspirasi warga desa Wadas. Warga disilahkan melaporkan aspirasinya ke Polres Purworejo.
"Proyek Waduk Bener adalah proyek strategis nasional yang tujuannya untuk memakmurkan warga masyarakat. Untuk mereka yang berkeberatan akan kita sampaikan aspirasinya dan diupayakan solusi terbaiknya ," kata Kabid Humas.
Sebelumnya, viral video penangkapan 25 warga Desa Wadas, Kecematan Bener, Kabupaten Purworejo, oleh anggota kepolisian, Selasa (8/2/2022).
Seperti diketahui, 250 petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol mendampingi sekitar 70 petugas BPN dan Dinas Pertanian yang melaksanakan pengukuran dan penghitungan tanaman tumbuh.
Tidak semuanya warga di Desa Wadas setuju dengan proyek pemerintah tersebut. Warga bahkan menolak dengan adanya tambang batu andesit.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025