Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 14 Februari 2022 | 14:50 WIB
Instruktur memperagakan tindakan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) dengan diikuti oleh peserta program Kejar K3 secara saksama. [dok Semen Gresik]

SuaraJawaTengah.id - Menyiasati tantangan transformasi industri di masa pandemi, PT Semen Gresik (PTSG) berkomitmen untuk memperkuat keunggulan operasional, salah satunya dalam mendorong budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan perusahaan.

Inovasi terbaru dari PTSG pada bidang K3 tersebut adalah dilaksanakannya Program Kelompok Belajar (Kejar) K3 di Gedung Tanah Liat Pabrik Rembang.

Menurut Kepala Tambang dan Pengelolaan Bahan Baku sekaligus ketua tim proyek Kejar K3, Kuswandi, Kejar K3 adalah program saling berbagi pengetahuan (sharing knowledge) dari setiap personel PTSG yang memiliki keahlian dan sertifikasi tertentu di bidang K3 kepada karyawan serta mitra perusahaan sehingga terdapat diseminasi pengetahuan dan informasi yang semakin luas tentang K3 di lingkup perusahaan.

Tujuan program ini, kata dia, untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan membudayakan K3 secara konsisten berkelanjutan di lingkungan perusahaan.

Baca Juga: Aksi Donor Darah Peringati Bulan K3, Semen Gresik Sumbang Ratusan Kantong Darah

"Kejar K3 akan berlangsung selama setahun dan melibatkan karyawan organik dan mitra kerja. Ini bukti perusahaan concern meningkatkan performa karyawan sehingga terjamin keselamatan dan kesehatannya," kata Kuswandi dalam siaran persnya, Jumat (11/2/2022).

Lanjut Kuswandi, launching Kejar K3 dengan penerapan prokes diikuti oleh 30 peserta dari perwakilan karyawan beserta jajaran manajemen Eselon 1 PTSG. Dilanjutkan oleh Kuswandi, pada kelas pertama peserta mendapatkan Modul 1 dengan materi seputar Alat Pelindung Diri (APD) dan Modul 2 tentang pembelajaran Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K). Instruktur pada Modul ini menghadirkan tenaga ahli K3 dan dokter perusahaan.

Secara keseluruhan, ujar Kuswandi, terdapat tujuh Modul pada program Kejar K3 ini. Selain Modul 1 dan 2, ada Modul 3 tentang penguncian dan penandaan (LOTO), Modul 4 (K3 Tambang), Modul 5 (Pemadam Kebakaran), Modul 6 (High Working), dan Modul 7 (Working Permit).

"Program ini tentu menyesuaikan tupoksi setiap karyawan. Namun untuk Modul APD dan P3K menyasar untuk semua unit kerja. Jika karyawan punya sertifikat K3, maka akan memperkuat implementasi di tataran operasional," tandasnya.

PTSG Pabrik Rembang, tegas dia, telah menunjukkan komitmen yang baik dalam pengelolaan K3 sebagai penerapan PP 50 tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3. PTSG juga telah meraih penghargaan Bendera Emas dari Kemenaker RI karena pencapaian sistem manajamen K3 yang optimal yaitu pada skala 85-100 persen.

Baca Juga: Berdayakan Ratusan Petani Sekitar Perusahaan, Semen Gresik Inisiasi Program Sahabat Petani SG

Tentang Semen Gresik

PT Semen Gresik (SG) adalah salah satu anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG yang berdiri pada 10 Januari 2014.

Memiliki pabrik yang berlokasi di Rembang, Jawa Tengah, SG telah dipercaya dalam menyediakan produk semen yang berkualitas tinggi yang dihasilkan dari proses produksi dengan teknologi mutakhir serta ramah lingkungan.

Sebagai produk seratus persen asli Indonesia, SG turut berkontribusi membangun negeri dengan berbagai mahakarya kelas dunia yang menjadi bukti nyata kekokohan produknya bagi jutaan keluarga dan pelanggan secara luas di Indonesia.

SG selalu siap untuk memberikan pelayanan terbaik, mulai dari inovasi teknologi berkelanjutan, hingga komitmen kami dalam melestarikan lingkungan dan bersinergi dengan masyarakat sekitar. Prinsip Triple Bottom Line: People, Profit, dan Planet menjadi nilai bersama antara perusahaan dengan masyarakat.

Dengan memberikan nilai tambah yang berkesinambungan bagi para pemangku kepentingan, melalui budaya kerja keras dan semangat inovasi segenap elemen perusahaan, Semen Gresik telah menjadi pemain utama dalam industri persemenan tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kancah regional.

Load More