Pada periode ini sebenarnya mulai masuk produk minyak goreng berbahan sawit sebagai pesaing. Namun jumlahnya belum besar dan kalah dominan dari minyak kelapa.
Peluang pasar minyak kelapa kemudian dilirik pengusaha Eka Tjipta Wijaya. Tahun 1968, Eka Tjipta mendirikan pabrik minyak kelapa Bitung Manado Oil Limited.
Melalui produk Bimoli, Bitung Manada Oil Limited menguasai 60 persen pasaran minyak goreng di Indonesia. Eka Tjipta Wijaya kemudian dinobatkan sebagai Raja Minyak Goreng Indonesia.
Dominasi Bimoli semakin kuat setelah Eka Tjipta menjalin kongsi dengan pengusaha Liem Sioe Liong. Tahun 1983 mereka mendirikan perusahaan patungan, PT Sinar Mas Inti Perkasa.
Baca Juga: Bentuk Tim Pengawas, Polres Pringsewu Bakal Tindak Tegas Penimbun Minyak Goreng
Kerjasama Eka Tjipta Wijaya dan Liem Sioe Liong hanya bertahan 7 tahu. Saat meninggalkan PT Sinar Mas Inti Perkasa tahun 1990, Eka Tjipta terpaksa melepas merk minyak Bimoli yang telah dirintisnya.
Eka Tjipta Wijaya kemudian mendirikan PT Sinar Mas Agro yang juga bergerak di bidang minyak goreng kemasan. PT Sinar Mas Agro memproduksi minyak goreng merk Filma untuk menyaingi Bimoli.
PT Sinar Mas Agro saat ini menguasai 138 ribu hektare kebun sawit. Perusahaan ini mengoperasikan 16 pabrik kelapa sawit, 4 pabrik pengolahan inti sawit, 4 pabrik rafinasi.
Praktis, PT Sinar Mas Agro sekarang tidak lagi fokus pada produksi minyak kelapa. Begitu juga dengan pesaingnya PT Sinar Mas Inti Perkasa yang sejak tahun 2003 memangkas 50 persen pembelian kopra dari Sulawesi Utara.
Membuat Minyak Kelapa Sendiri
Baca Juga: Alamakjang! Minyak Goreng di Pasar Sibuhuan Sumut Langka
Murtofiah sedang memarut kelapa di depan tungku kayu di rumahnya di Dusun Tegalombo 2, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Magelang.
Berita Terkait
-
Tarif Trump Bikin Petani Sawit Menjerit, Prabowo Diminta Lakukan Ini
-
Promo Minyak Goreng Alfamart Hari Ini, dari Sovia hingga Sunco 2 Liter Harga Murah
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2025, Lengkap dengan Cara Belinya Lewat Online!
-
3 Jalur Alternatif Mudik ke Magelang Tanpa Macet dari Semarang, Jogja dan Purwokerto
-
Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Minyak Goreng Lain Dikemas ke MiyaKita, Takarannya Dikurangi
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Mudik Tak Lagi Jadi Beban: Balik Rantau Gratis Angkat Martabat Pekerja Informal Jateng
-
Hampers Berkah UMKM Rumah BUMN Semen Gresik Catatkan Penjualan 1587 Paket, Omset Ratusan Juta Rupiah
-
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Indo Tropikal Sukses Tembus Pasar Ekspor
-
Hubungan Gelap Berujung Maut: Oknum Polisi Jateng Dipecat Usai Aniaya Bayi hingga Tewas
-
PSIS Semarang Siap Hadapi Persik, Targetkan Kemenangan untuk Jauhi Zona Degradasi