Ronald Seger Prabowo
Selasa, 15 Februari 2022 | 20:04 WIB
Murtofiah memisahkan minyak kelapa dari ampas (blendo). Dia membuat minyak kelapa sendiri di Dusun Tegalombo 2, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

Eka Tjipta Wijaya kemudian mendirikan PT Sinar Mas Agro yang juga bergerak di bidang minyak goreng kemasan. PT Sinar Mas Agro memproduksi minyak goreng merk Filma untuk menyaingi Bimoli.      

PT Sinar Mas Agro saat ini menguasai 138 ribu hektare kebun sawit. Perusahaan ini mengoperasikan 16 pabrik kelapa sawit, 4 pabrik pengolahan inti sawit, 4 pabrik rafinasi.

Praktis, PT Sinar Mas Agro sekarang tidak lagi fokus pada produksi minyak kelapa. Begitu juga dengan pesaingnya PT Sinar Mas Inti Perkasa yang sejak tahun 2003 memangkas 50 persen pembelian kopra dari Sulawesi Utara.

Membuat Minyak Kelapa Sendiri

Murtofiah sedang memarut kelapa di depan tungku kayu di rumahnya di Dusun Tegalombo 2, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Magelang.

Perempuan berusia 45 tahun itu sedang menyiapkan bahan membuat minyak kelapa. “Mau beli minyak itu agak mahal. Kalau pas ada kelapa ya saya bikin minyak sendiri. Kalau sempat waktunya,” kata Murtofiah kepada SuaraJawaTengah.id.

Cara membuat minyak kelapa secara tradisional dipelajari Murtofiah dari ibu dan simbah. Dulu hampir semua perempuan di desanya bisa membuat minyak kelapa.

Ketrampilan membuat minyak kelapa adalah pengetahuan dasar yang wajib dimiliki keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.  

“Dulu hampir semua perempuan bisa membuat minyak kelapa. Kan nggak ada yang jual. Jadi ya harus bisa bikin sendiri," ujar dia.

Baca Juga: Bentuk Tim Pengawas, Polres Pringsewu Bakal Tindak Tegas Penimbun Minyak Goreng

Proses membuat minyak kelapa dimulai dari mengupas dan mencukil daging kelapa dari batoknya. Kelapa yang baik digunakan untuk membuat minyak adalah kelapa tua, sudah kering betul, dan berdaging tebal.

Ciri-ciri kelapa yang akan menghasilkan minyak dalam jumlah banyak biasanya sulit dicukil. Kelapa yang kurang tua atau masih basah akan menghasilkan sedikit minyak.

Hari itu Murtofiah menyiapkan 9 butir kelapa yang akan diolah menjadi minyak.

Selesai diparut, kelapa diperas untuk diambil santan kentalnya. Santan kental kemudian dimasak di atas tungku kayu hingga mendidih.

Sambil terus diaduk, sekitar 1 jam setelah santan dimasak mulai terlihat cairan minyak muncul di permukaan. Cairan minyak terpisah dengan apas yang disebut blendo.

“Dari jaman simbah saya mengajari cara membuat minyak kelapa. Daripada kelapanya dijual, mending untuk membuat minyak,” paparnya.

Load More