Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 20 Februari 2022 | 19:30 WIB
Pemain PSIS Semarang saat merayakan Gol dari Bruno Silva. Laskar Mahesa Jenar berhasil mengalahkan PSM Makassar dengan skor 1-0. [Dok PSIS)

SuaraJawaTengah.id - Berdasarkan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) tim PSIS Semarang jelang laga melawan Bali United dalam pekan ke-26 BRI Liga 1 2021/2022, ada dua kasus baru baik pemain mau pun official yang terpapar Covid-19.

Walaupun ada dua kabar yang baru saja terkonfirmasi positif, kabar baik juga datang karena komponen tim yang tersisa untuk isolasi hanya tinggal 4 orang

Hal ini disampaikan langsung oleh Alfan Nur Asyhar selaku dokter tim PSIS hotel tempat para pemain menginap pada Minggu (20/2/2022) jelang pertandingan.

“Bahwa hasil pemeriksaan PCR swab tes yang dilakukan H-1, terkonfirmasi ada penambahan kasus baru. Satu pemain, satu official. Untuk total isolasi, berjumlah empat orang dengan rincian dua pemain kasus lama yang isolasi di daerah Kuta dan dua kasus baru yang isolasi di hotel dan villa pribadi,” ujar Alfan dikutip dari situs resmi psis.co.id.

Baca Juga: Banyak Nakes Terpapar Covid-19, Percepatan Vaksinasi di Kota Yogyakarta Terhambat

Untuk pemain dan official yang sudah sembuh, saat ini sudah bisa bergabung dengan tim dan sudah melakoni latihan dalam official training kemarin.

Ada pun kriteria sembuh yang ditetapkan oleh tim dokter PSIS seperti sebelumnya yakni dua kali tes negatif hasil PCR.

“Untuk akumulasi kesembuhan, total ada 24 orang. Ada kesembuhan meningkat dan waktu isolasi juga cepat tetap menggunakan dua kali negatif berurutan dalam waktu 24 jam,” lanjut Alfan.

Ke depan, tim dokter PSIS juga akan terus memberi edukasi kepada para pemain dan official untuk meningkatkan kesadaran akan protokol kesehatan walaupun sudah banyak yang sembuh dan bisa kembali memperkuat tim.

“Kami juga akan terus mengedukasi dan memberi ajakan persuasif kepada pemain dan official untuk tidak terlalu euforia dengan melandainya kasus Covid-19 di dalam tim PSIS. Kemarin manajemen juga sudah melakukan tindakan tegas dengan memberi sanksi kepada pemain yang melanggar prokotokol kesehatan dengan memberi sanksi berupa potong gaji dan skorsing satu pertandingan,” pungkasnya.

Baca Juga: Pakar Ini Sebut Varian Omicron Lebih Berbahaya Ketimbang Varia Delta Secara Epidemologis

Load More