SuaraJawaTengah.id - Berdasarkan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) tim PSIS Semarang jelang laga melawan Bali United dalam pekan ke-26 BRI Liga 1 2021/2022, ada dua kasus baru baik pemain mau pun official yang terpapar Covid-19.
Walaupun ada dua kabar yang baru saja terkonfirmasi positif, kabar baik juga datang karena komponen tim yang tersisa untuk isolasi hanya tinggal 4 orang
Hal ini disampaikan langsung oleh Alfan Nur Asyhar selaku dokter tim PSIS hotel tempat para pemain menginap pada Minggu (20/2/2022) jelang pertandingan.
“Bahwa hasil pemeriksaan PCR swab tes yang dilakukan H-1, terkonfirmasi ada penambahan kasus baru. Satu pemain, satu official. Untuk total isolasi, berjumlah empat orang dengan rincian dua pemain kasus lama yang isolasi di daerah Kuta dan dua kasus baru yang isolasi di hotel dan villa pribadi,” ujar Alfan dikutip dari situs resmi psis.co.id.
Baca Juga: Banyak Nakes Terpapar Covid-19, Percepatan Vaksinasi di Kota Yogyakarta Terhambat
Untuk pemain dan official yang sudah sembuh, saat ini sudah bisa bergabung dengan tim dan sudah melakoni latihan dalam official training kemarin.
Ada pun kriteria sembuh yang ditetapkan oleh tim dokter PSIS seperti sebelumnya yakni dua kali tes negatif hasil PCR.
“Untuk akumulasi kesembuhan, total ada 24 orang. Ada kesembuhan meningkat dan waktu isolasi juga cepat tetap menggunakan dua kali negatif berurutan dalam waktu 24 jam,” lanjut Alfan.
Ke depan, tim dokter PSIS juga akan terus memberi edukasi kepada para pemain dan official untuk meningkatkan kesadaran akan protokol kesehatan walaupun sudah banyak yang sembuh dan bisa kembali memperkuat tim.
“Kami juga akan terus mengedukasi dan memberi ajakan persuasif kepada pemain dan official untuk tidak terlalu euforia dengan melandainya kasus Covid-19 di dalam tim PSIS. Kemarin manajemen juga sudah melakukan tindakan tegas dengan memberi sanksi kepada pemain yang melanggar prokotokol kesehatan dengan memberi sanksi berupa potong gaji dan skorsing satu pertandingan,” pungkasnya.
Baca Juga: Pakar Ini Sebut Varian Omicron Lebih Berbahaya Ketimbang Varia Delta Secara Epidemologis
Berita Terkait
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
BRI Liga 1: Juru Gedor Kurang Gacor, PSIS Semarang Punya Tugas yang Berat!
-
BRI Liga 1: PSIS Semarang Gagal Perbaiki Peringkat Akibat Kalah dari Persebaya Surabaya
-
Gegara Izin Tidak Keluar, PSIS Semarang Jamu Persebaya Surabaya di Bali
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan