SuaraJawaTengah.id - Sekolah gratis untuk masyarakat tidak mampu masih diberikan oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun ajaran baru ini kembali membuka pendaftaran siswa baru.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jawa Tengah membuka pendaftaran bagi 264 siswa tidak mampu yang mempunyai prestasi pada tahun ajaran 2022/2023 dengan menggratiskan seluruh biaya pendidikan, mulai seragam sekolah hingga makan dan asrama.
"Jumlah kuota 264 orang itu dibagi untuk tiga SMKN Jateng, yakni di Kota Semarang (daya tampung 120 siswa), kemudian di Kabupaten Pati (48 siswa), dan terakhir di Kabupaten Purbalingga (96 siswa)," kata Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Ainur Rojik dikutip dari ANTARA di Semarang, Kamis (24/2/2022).
Pada tahap awal penerimaan siswa baru, pihaknya berencana melakukan sosialisasi terkait dengan PPDB SMKN Jateng melalui temu daring pada hari Senin (28/2) dengan peserta Kepala Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, ketua MKKS SMP, dan koordinator guru BK SMP se-Jateng.
Baca Juga: Muhaimin Iskandar Didukung Nelayan Rembang untuk Maju di Pilpres 2024
Dengan sosialisasi tersebut, dia berharap informasi PPDB SMKN Jateng TA 2022/2023 dapat diterima calon siswa yang tersebar di Jateng dan orang tua calon murid juga bisa teredukasi dengan baik.
"Kalau pendaftaran nanti melalui website https://www.ppdb.smknjateng.sch.id/ mulai 1 Maret sampai 28 April 2022," ujarnya.
Ditegaskan pula bahwa SMKN Jateng dikhususkan bagi siswa yang berprestasi namun terkendala biaya atau miskin. Hal tersebut merupakan bentuk kebijakan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk meningkatkan akses layanan pendidikan.
Calon peserta didik akan menjalani sejumlah seleksi, mulai dari seleksi administrasi hingga kunjungan ke rumah calon siswa guna memastikan yang bersangkutan benar-benar berasal dari keluarga yang tidak mampu secara ekonomi.
Untuk pembelajaran di asrama, lanjut Ainur, tetap memperhatikan kondisi pandemi COVID-19. Selama ini penerapan protokol kesehatan pada tatap muka secara ketat.
"Jika ada siswa yang sakit, langsung diisolasi, bahkan tak jarang tatap muka secara jarak jauh. Selain itu, dengan sistem asrama, pantauan terhadap murid lebih mudah," kata Ainur.
Baca Juga: Hasil Liga 3: Kalah dari Persedikab Kediri, Perjuangan Persebi Boyolali Terhenti di Babak 32 Besar
Dikatakan pula bahwa mulai tahun ini SMKN Jateng akan dikelola oleh Cabang Dinas Pendidikan sesuai dengan wilayah masing-masing dengan tujuan agar komunikasi dan teknis pembiayaan lebih dekat.
Berita Terkait
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
18 Ribu Pekerja di PHK hingga Februari 2025, Ini Provinsi Terbanyak
-
Puncak Arus Mudik Terjadi Hari Ini, Polda Jateng Terapkan One Way dari Tol Kalikangkung hingga Bawen
-
Kabar Gembira! Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan pada Lebaran 2025
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal