SuaraJawaTengah.id - Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda turut angkat bicara terkait ramainya kecaman publik terhadap Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau lebih akrab disapa Gus Yaqut.
Gus Yaqut dikecam tentunya bukan tanpa sebab. Pasalnya ketika ia menjelaskan mengenai aturan penggunaan suara speaker masjid. Gus Yaqut menganalogikan suara azan dengan gonggongan anjing.
Tak terima Gus Yaqut jadi bahan olok-olok publik di media sosial. Abu Janda yang diketahui anggota banser pun langsung pasang badan.
"Jadi gini ya, pertama, saya anggota Banser. Dan di Banser itu kita dididik militer sehigga kita punya jiwa korsa. Gus Yaqut adalah panglima saya di Banser, jadi tentu saja saya akan bela Beliau," ucap Abu Janda melalui akun instagramnya.
"Meski saya juga perlu kritik, karena memang pemilihan diksi beliau memang kurang bijak," sambungnya.
Lebih lanjut, kata Abu Janda menerangkan pernyataan Gus Yaqut yang kontroversi tersebut tidak ada unsur penghinaan terhadap Islam.
"Setelah saya simak videonya, ternyata Gus Yaqut tidak mengatakan satu pun kata azan. Yang Beliau maksud adalah penyalahgunaan toa, misalnya, pengajian anak-anak bersuara parau yang disembur toa waktu orang-orang istirahat. Jadi Gus Yaqut tidak membandingkan suara azan dengan anjing menggonggong," papar Abu Janda.
Dibalik kegaduhan tersebut, Abu Janda tak menampik ada salah satu kelompok yang sengaja menyerang Gus Yaqut dengan menggoreng isu itu dengan sedemikian rupa.
"Jadi yang harus kalian pahami sumber gaduh bukan dari pernyataan Gus Menteri. Tapi sumber kegaduhan adalah dari musuh-musuh politik Gus Menteri yang menggoreng dan memelintir pernyataan sampai bikin kalian semua ikut marah," tandas Abu Janda.
Baca Juga: Rektor UIN Walisongo Tegaskan SE Menteri Agama Jadi Regulasi Penting untuk Jaga Keharmonisan
Sebelumnya, surat Edaran Menteri Agama Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara Masjid dan Musala menuai banyak kontra di masyarakat.
Padahal surat tersebut dikeluarkan oleh Menteri Agama dengan tujuan untuk meningkatkan ketenteraman, ketertiban, dan keharmonisan antarwarga.
Nampaknya masyarakat Indonesia belum sepenuhnya bisa menerima aturan baru tersebut. Lantaran penggunaan pengeras suara di masjid telah menjadi budaya di masyarakat.
Sontak pembelaan Abu Janda tersebut langsung dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang sepemikiran dengan Abu Janda.
"Saya putar video berkali-kali masih gak paham dimana suara azan dibandingkan dengan suara guguk. Segini ceteknya kah otak netizen wkwkwk," ujar akun @trip.ta**.
"Masuk penjelasannya, kudu pinter jadi wong ki. Rak usah melu-melu, apa-apa digoreng. Begitulah politik, dengan cara kotor untuk membunuh lawannya," tutur akun @susetyo**.
"Sekarang suara toa itu diabaikan, padahal ketika toa itu bersuara. Banyak dari kita yang mengabadikannya," sahut akun @r.lembay**.
"Kasusnya hampir mirip dengan pak Ahok, tapi sekarang orang udah pintar soal goreng menggoreng udah gak mempan lagi. Coba deh yang lain, selain gorengan," timpal akun @anatan**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Menag Nasruddin Umar Bahas Inovasi Pelayanan Haji dengan Menteri Tawfiq Al Rabiah di Masjidil Haram
-
Menag Nasaruddin Umar Bertolak ke Arab Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
-
Dari Jakarta untuk Palestina: Menag Serukan Solidaritas Kemanusiaan di Baznas International Forum
-
Menag Bahas Haji & Umrah, Prabowo Segera Kunjungi Arab Saudi
-
Pasha Ungu Cecar Menteri Agama dengan 'Indeks Perasaan Jemaah Haji' Terkait Pelayanan Jemaah
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?