SuaraJawaTengah.id - Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944/ Tahun 2022 akan jatuh pada 3 Maret 2022 mendatang.
Sebelum perayaan itu, umat Hindu Kota Semarang yang tergabung dalam Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang menggelar Upacara Melasti di Pantai Marina, Minggu (27/2/2022).
Upacara Melasti yang dilakukan oleh Umat Hindu Kota Semarang ini merupakan rangkaian prosesi ibadah jelang Hari Raya Nyepi.
Melansir Ayosemarang.com--jaringan Suara.com, Ketua PHDI Kota Semarang Nengah Wirta Darmayana menyampauikan jika Upacara Melasti adalah pengambilan air suci di tengah laut yang dipimpin oleh Pinandita. Air suci itu akan digunakan untuk sembahyang bersama.
"Upacara ini mempunyai makna sebagai penyucian dan pembersihan diri dari kotoran batin dan lingkungan/alam semestea sebelum memasuki Tahun Baru Saka 1944," ucapnya.
Upacara Melasti ini dilalui dengan beberapa prosesi, dimulai dari mengambil air suci dari tengah laut dan sumber mata air lain, lalu kemudian sebelum melakukan ibadah, Umat Hindu berjalan bersama dari gerbang Pantai Marina menuju lokasi ibadah yang lokasinya paling timur dari tempat wisata di Kota Semarang ini.
Setelah sampai lokasi ibadah, umat Hindu merapal berbagai doa, lalu melakukan penyucian dengan menaruh sesaji.
Tidak seperti tahun lalu, Nengah mengungkapkan jika Mleasti tahun ini dilaksanakan secara utuh. Kalau tahun lalu, umat Hindu Kota Semarang hanya melakukan upacara pengambilan air saja di tengah laut.
Lalu untuk umat yang mengikuti Upacara Melasti ini tidak hanya dari Kota Semarang saja tetapi juga kota-kota tetangga.
Baca Juga: Umat Hindu Mengikuti Prosesi Upacara Mendak Tirta
"Ada juga dari Kedung Sepur, Kendal, Demak, Kabupaten Semarang, Pati dan Purwodadi dan diikuti juga oleh teman-teman Penghayat, ada beberapa komunitas Diajeng," terangnya.
Nengah mewakili umat Hindu Kota Semarang berharap dengan Melasti ini selain mensucikan diri juga berharap pandemi Covid-19 segera sirna.
"Tidak hanya diri kami saja yang jadi lebih suci tetapi semua dunia ini disucikan dari berbagai dosa dan kesalahan termasuk pandemi Covid-19," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Para Perantau Bangun Kampung Halaman
-
Geser Oleh-Oleh Jadul? Lapis Kukus Kekinian Ini Jadi Primadona Baru dari Semarang
-
10 Nasi Padang Paling Mantap di Semarang untuk Kulineran Akhir Pekan
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan