SuaraJawaTengah.id - Konflik panas Rusia dan Ukraina beberapa hari belakangan ini ramai jadi perbincangan dunia di jagat media sosial.
Dampak konflik tersebut juga sempat menyeret nama negara Israel-Palestina yang masih berseteru hingga detik ini.
Sayangnya, warga dunia berbeda sikap dalam menyoroti konflik Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina. Dimana Ukraina sebagai negara yang tengah diserang Rusia banyak mendapat dukungan dari negara-negara besar.
Sedangkan dalam kasus Palestina, negara-negara besar seolah tutup mata. Terbaru, FIFA sebagai induk sepak bola dunia turut membekukan kompetisi dan Timnas Rusia di ajang Internasional. Hal tersebut buntut dari invasi terhadap Ukraina selama beberapa hari.
Padahal saat Palestina-Israel memanas, pesepak bola dilarang memberikan dukungan dan tidak boleh membawa politik kedua negara tersebut ke dunia sepak bola.
Perbedaan sikap warga dunia menyoroti konflik Rusia-Ukraina dengan Israel-Palestina tersebut turut ditanggapi pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda.
"Ada yang mempersoalkan kenapa dunia begitu perhatian ke Ukraina. Tapi ke Palestina seolah biasa aja," buka Abu Janda melalui akun instagramnya.
Menurut Abu Janda alasan warga dunia lebih perhatian ke Ukraina ketimbang Palestina karena adanya framing media yang berpihak pada dunia barat.
"Jadi gini, dunia heboh sekali soal Ukraina, karena Rusia itu blok timur. Bisa dibilang musuh ideologisnya barat (Amerika, Inggris, dkk). Media besar dunia CNN, BBC, FOX, dan lain-lain itu media barat. Makanya langsung gaspol goreng berita invasi Rusia ke Ukraina ini," ungkap Abu Janda.
Sementara negara Palestina, kata Abu Janda tidak memiliki kuasa atas media-media besar di dunia.
"Lihat bendera di belakang saya, Israel adalah negara Uni Eropa juga bisa dibilang adik angkat Amerika Serikat. Jadi Ukraina dibeking media-media besar dunia, Palestina tidak," papar Abu Janda.
Sontak saja pernyataan Abu Janda tersebut menuai sorotan warganet di kolom komentar. Tak sedikit dari mereka yang sependapat dengan pegiat media sosial tersebut.
"Iya benar sekali, di halaman facebook banyak yang koar-koar soal Rusia yang invansi Ukraina. Sampai bawa-bawa Israel-Palestina juga," ujar akun @chriatian**.
"Bener bung, Palestina udah dijajah beberapa tahun pada diem aja," ucap akun @teguhpreme**.
"Semua media memang yang bikin orang Yahudi. Youtube, google, facebook, microsoft dan lain-lain," tutur akun @bintaramun**.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC
-
7 Poin Kajian Surat Yasin tentang Ilmu, Adab, dan Cara Beragama menurut Gus Baha
-
7 City Car Bekas Rp50 Jutaan yang Cocok untuk Keluarga Baru di 2025