SuaraJawaTengah.id - Harga bahan pangan di sejumlah pasar tradisional melonjak menjelang Ramadan, salah satunya bawang merah. Namun petani justru menyebut harganya turun.
Salah satu petani bawang merah di Kabupaten Brebes, Juwari mengatakan, harga bawang merah di tingkat petani sempat mengalami kenaikan pada dua pekan lalu. Namun kini sudah kembali turun.
"Dua minggu yang lalu harganya Rp28 ribu per kg. Sekarang sudah turun jadi Rp22 ribu, bahkan Rp19 ribu. Jadi nggak naik," kata Juwari, Kamis (10/9/2022).
Juwari menyebut kisaran harga tersebut tergolong harga normal di tingkat petani. "Memang sempat naik, tapi sekarang sudah turun kembali. Sudah normal," ucapnya.
Menurut Juwari, turunnya harga tersebut karena petani sedang memasuki masa panen dan pasokan ke pasaran melimpah.
"Menjelang puasa dan lebaran, pasokan tercukupi, tidak perlu khawatir," kata Juwari yang juga Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI).
Selain ada yang sudah panen, Juwari mengungkapkan, di Brebes terdapat lahan bawang merah yang siap panen dalam sebulan ke depan dengan luas sekitar 2.000 hektar. Satu hektar lahan biasanya bisa menghasilkan panen sekitar delapan ton.
"Panen berlangsung bertahap. Setiap hari ada yang panen. Hujan memang mempengaruhi produktifitas, jadi turun. Tapi kondisi di petani sekarang sedang melimpah," ujarnya.
Sebelumnya, harga hampir semua bahan pokok di pasar tradisional di Kota Tegal mengalami kenaikan menjelang Ramadan. Kenaikan sudah terjadi sejak dua pekan terakhir.
Baca Juga: Kedelai, Minyak Goreng dan Daging Sapi Mahal, Kini Giliran Harga Sayuran di Cianjur Naik
Selain bahan-bahan pokok, harga komoditas sayuran juga turut mengalami kenaikan, seperti bawang merah, bawang putih dan cabai.
Menurut pedagang, kenaikan harga tinggi terjadi pada bawang merah. Pasokan yang berkurang akibat cuaca ekstrim membuat harganya melonjak dari Rp25 ribu per kg menjadi Rp30 ribu per kg.
Kenaikan juga terjadi pada harga bawang putih, yakni dari Rp25 ribu per kg menjadi Rp27 per kg dan cabai. Cabai yang harganya naik drastis yakni cabai rawit merah. Harganya meroket dari Rp30 ribu per kg menjadi Rp60 ribu per kg.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif