Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 12 Maret 2022 | 21:47 WIB
Arsip-Wilayah kerja PT Geodipa Energi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. [Suara.com/Citra Ningsih]

SuaraJawaTengah.id - Beredar video gas beracun di wilayah kerja PT Geodipa Energi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. Informasi tersebut viral di media sosial. 

Kepala BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto membenarkan telah terjadi kebocoran gas di salah satu unit sumur milik PT Geodipa Energi Dieng.

Hal itu berbeda dengan informasi yang beredar bahwa gas tersebut diakibatkan oleh ledakan gas. Dari informasi yang disampaikan oleh pihak terkait, gas beracun berasal dari kebocoran gas.

"Bukan ledakan, tapi terjadi kebocoran gas di Desa Karang Tengah, dukuh Pawuhan," katanya Sabtu (12/3/2022).

Baca Juga: Dataran Tinggi Dieng Sering Banjir, Pakar: Penataan Hutan dan Perubahan Iklim Menjadi Penyebab

Dari kejadian tersebut, mengakibatkan 15 pekerja menjadi korban karena terpapar gas beracun.

"Mengakibatkan 15 pekerja terkena gas, 8 dilarikan ke rumah sakit umum Wonosobo dan Puskesmas Kejajar, dan 1 orang meninggal dunia," jelasnya.

Sampai berita ini dimuat, situasi sudah terkendali dan lokasi sudah disterilkan oleh kepolisian.

"Sudah terkendali dan korban sudah tidak terindikasi racun. Kasus ini sudah ditangani kepolisian dan lokasi sudah steril,"  katanya.

Untuk sementara waktu, warga diimbau untuk menjadi dengan radius 1 kilometer dari lokasi kejadian meski jauh dari pemukiman, namun ada ladang warga.

Baca Juga: Hujan Deras di Banjarnegara, Dieng Kulon Kembali Dilanda Banjir

"Sementara waktu agak menjauh dari 1 kilometer dari lokasi kejadian. Dari pemukiman jauh tapi ada ladang," tegasnya.

Sementara terkait adanya potensi susulan, saat ini sudah dalam penanganan polisi.

"Sudah ditangani polisi, yang jelas lokasi di sterilkan,"pungkasnya.

Load More