Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 13 Maret 2022 | 13:27 WIB
Perajin Batik Solo saat membuat proses batik motif MotoGP Mandalika. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraJawaTengah.id - Indonesia akan menggelar balapan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18-20 Maret 2022 mendatang. 

Untuk menyemarakan ajang balapan bergengsi tersebut, perajin batik asal Laweyan Kota Solo membuat batik motif MotoGP lengkap dengan Sirkuit Mandalika dan pembalapnya.

Batik Mandalika tersebut dibuat oleh para penyandang disabilitas yang tergabung dalam Batik Toeli Laweyan.

Mereka membuat batik dengan bermotifkan khas MotoGP yaitu pembalap fenomenal Marc Marquez. Dalam batik yang dibuat tidak hanya gambar pembalap, tapi juga ada Sirkuit Mandalika.

Baca Juga: Jack Miller Pesimis Jelang MotoGP Indonesia 2022, Sirkuit Mandalika Jadi Salah Satu Faktornya

Pada body helm pembalap ada beberapa motif batik yang menjadi ciri khas dari kota Lombok, NTB. Rencana di body motor juga, jadi ada variasi dengan ciri khas NTB.

"Ini untuk menyemarakan gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika Indonesia. Terus terang saya bukan fans MotoGP, cuma ikut menyemarakan saja dan apalagi ini momen juga," ujar Pimpinan Batik Toeli Laweyan, Muhammad Taufan Wicaksono, Minggu (13/3/2022).

Taufan menceritakan, awal mula itu melihat jika gelaran MotoGP akan digelar di Indonesia terutama di Mandalika, NTB. Kemudian bersama rekannya Dian Prima Dika yang disabilitas berdiskusi ingin membuat suatu motif yang saat ini belum ada, yakni motif MotoGP.  

"Idenya itu cuma dua hari, lalu kita corat coret di kertas biasa. Coba kita tentukan motif dan bentuk dari para pembalap MotoGP tersebut. Jadi kita tuangkan saja dan lalu kita temukan keselarasan antara motif batik dengan pembalap," jelas dia. 

Untuk sementara buat dua potong kain dulu, kalau sekiranya nanti ada pesanan sudah membuka diri dan siap memproduksi. Bahkan untuk jangka panjang malah akan membuat lebih banyak lagi motif MotoGP buat gelaran tahun depan.  

Baca Juga: Top 5 Sport Sepekan: Pebalap MotoGP Termasuk Marquez akan Parade Bareng Jokowi Sebelum Tampil di Mandalika

"Awalan kita buat dua potong dulu. Kita melihat dulu respon masyarakat seperti apa, ini mengenalkan dulu," imbuhnya.

Untuk proses pembuatannya sendiri, tahapan awal itu menjiplak dulu motif atau desain MotoGP ke kertas yang sudah disiapkan. Setelah gambar di kertas kemudian dijiplak dan proses batik atau canting.

Usai dicanting, selanjutnya proses pewarnaan dan pencucian warna. Setelah selesai pencucian warna adalah finishing dengan direbus dengan malam pada kain tersebut. 

"Jadi prosesnya sama dengan pembuatan batik tulis pada umumnya. Dari awal mulai mendesain di kertas sampai tahap finishing butuh waktu kurang lebih satu minggu," ungkapnya.  

Untuk pembalap yang dibuat motif batik baru yang fenomenal dulu, yakni Marc Marquez. Ke depan akan pembalap-pembalap lain, bahkan rencana motif Valentino Rossi juga yang merupakan legenda MotoGP. 

"Sementara kita buat pembalap yang fenomenal dulu. Untuk pembalap yang lain sudah kita rencanakan," ucap dia. 

Batik motif MotoGP ini rencana akan dijual dengan harga Rp1 jutaan atau tergantung kerumitan motifnya. Ini bisa dibuat untuk baju, bisa juga buat dekorasi ruangan dan itu tergantung dari pembelinya.

Untuk warna batik dibuat sesuaikan dengan seragam dari pembalap. Jadi ada biru tosca, hitam, merah serta kuning.  

"Promosi terus kita lakukan batik motif MotoGP ini, apalagi dibuat oleh disabilitas yang mempunyai kreativitas," sambungnya.  

Taufik bersama rekan-rekan disabilitasnya itu biasa membuat batik dengan motif-motif yang berbeda seperti karikatur dan apple. Saat pandemi Covid-19 pun membuat batik motif Covid-19, gambarnya itu virus corona dan itu dikombinasikan dengan motif batik yang ada di Solo. 

"Ya, cuma menuangkan ide saja. Iseng-iseng buat motif karikatur juga. Mungkin kedepan ada ide-ide apa kita tuangkan jadi motif batik," pungkas dia. 

Kontributor : Ari Welianto

Load More