Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 17 Maret 2022 | 15:37 WIB
Garis polisi terpasang di lokasi kecelakaan kerja di PAD 28 PT Geodipa Energi Desa Pawuhan, kawasan dataran tinggi Dieng, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah Minggu (13/3/2022). [ANTARA FOTO/Anis Efizudin/foc]

SuaraJawaTengah.id - Kebocoran gas di pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Dieng Unit I di Kabupaten Banjarnegara tentu saja meninggalkan duka yang mendalam. Sebab, kecelakaan kerja itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan puluhan orang harus dirawat di Rumah Sakit. 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan kesimpulan sementara penyebab kecelakaan kerja yang terjadi pada PLTP Dieng Unit I di Jawa Tengah.

"Tapi intinya bahwa peralatannya tidak bekerja sesuai dengan speknya. Jadi, ini ada malfungsi dari peralatannya," kata Direktur Jenderal Energi Batu Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI dikutip dari ANTARA di Jakarta, Kamis (17/3/2022).

Meski begitu, Dadan Kusdiana mengatakan pihaknya masih belum mengetahui secara pasti apakah kejadian itu murni tunggal dari katup atau pressure relief valve (PRV), atau kejadiannya bersamaan dengan tidak bekerja secara sempurna dari katup pengaman yang ada di dalam pipa.

Baca Juga: Sebabkan 1 Orang Meninggal Dunia, PT Geodipa Ungkap Kronologi Tragedi Gas Bocor

Dadan mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan lebih lanjut terkait penyebab PRV bisa terbuka dan mengeluarkan gas hidrogen sulfida yang meracuni sejumlah pekerja.

Kementerian ESDM bekerja sama dengan tenaga ahli dan pihak-pihak tertentu yang bisa melakukan popping test.

"Kalau ditanya penyebabnya kenapa ini terjadi karena alatnya tidak berfungsi sesuai dengan speknya," ujar Dadan.

Berdasarkan kronologis kecelakaan, Dadan menyampaikan ada kegiatan quenching untuk persiapan workover sumur HCE-28B di Wellpad 28 pukul 14.55 WIB pada 12 Maret 2022.

Delapan menit kemudian terjadi release PRV yang terhadap di mud pump I. Tim operator menurut angle valve sumur HCE-28B dan mematikan pompa.

Baca Juga: Gas Beracun Geodipa Energi Dieng Tewaskan 1 Orang Pekerja, BPBD Banjarnegara: Bukan Meledak tapi Bocor

Pada pukul 15.08 WIB, salah satu pekerja mengatur ulang PRV yang kemudian muncul gas hidrogen sulfida dalam konsentrasi tinggi yang menyebabkan beberapa pekerjaan pingsan dan sesak napas, lalu dievakuasi ke muster point.

Pukul 15.25 WIB, para pekerja yang terpapar lantas dievakuasi ke puskesmas dan dalam penanganan medis serta diarahkan ke rumah sakit.

PT Geo Dipa Energi (Persero) selaku pihak pengembang pembangkit listrik tersebut melakukan penghentian kegiatan di area Wellpad 28 dan melakukan penanganan terhadap korban.

Kecelakaan kerja itu mengakibatkan korban dari pekerja sebanyak satu orang meninggal dunia dan enam orang menjalani perawatan di RSUD Wonosobo.

Load More