SuaraJawaTengah.id - Camat beserta perangkat kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, dikabarkan dicopot dari jabatannya oleh Bupati Kebumen.
Hal tersebut dilakukan lantaran Camat dan perangkatnya tidak tanggap ketika banjir melanda kecamatan Ayah baru-baru ini.
Bahkan, saat penanganan bencana banjir berlangsung, para perangkat kecamatan disebut tidak terlihat.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memerintahkan para perangkat atau pegawai Kacamatan Ayah bersama camatnya untuk dirotasi ke kecamatan lain.
Baca Juga: Cerita Belajar Geologi: Explore Daerah Karangsambung Kabupaten Kebumen
Bupati mengatakan, saat banjir melanda Kebumen pada Selasa (15/3/2022), ia bersama seluruh jajaran Forkompinda mendatangi lokasi pengungsian di Desa Kedungweru, Kecamatan Ayah yang menjadi tempat banjir terparah. Namun, Bupati menyebut tidak melihat perangkat kecamatan yang bertugas.
Hal tersebut kembali terulang pada keesokan harinya, Rabu (16/3/2022), saat Bupati kembali mengunjungi Kecamatan Ayah untuk mengecek lokasi tanah longsor di Desa Kalibangkang, Argosari, Telogosari dan Argopeni. Pada saat itu, banyak terjadi longsor yang berlokasi di pegunungan Ayah.
Usai seharian meninjau lokasi longsor dan banjir, Bupati tak kunjung melihat pegawai kecamatan di lokasi penanganan bencana. Termasuk pada Rabu malam harinya, Bupati kembali mendatangi tempat pengungsian banjir di Kedungweru, dan Demangsari, namun perangkat kecamatan tak kunjung nampak.
"Yang terlihat hanya camatnya, perangkatnya saya liat tidak ada. Dari kemarin dua hari saya di sana tidak terlihat. Untuk itu, saya minta para perangkatnya berserta camat untuk dirotasi ke tempat lain. Hari ini saya tandatangani," ujar Bupati saat rapat bersama camat dan pimpinan OPD di Pendopo Kebumen, Kamis (18/3/2022).
Menurutnya, saat kondisi darurat banjir, mestinya pemerintah harus responsif dalam melakukan penanganan bencana. Terlebih Camat yang harus aktif berkoordinasi dengan Forkompincam.
Baca Juga: Menyusuri Keindahan Alami Pantai Criwik Kebumen
Sehingga, ia bisa menggerakkan perangkatnya untuk terlibat aktif dalam penanganan bencana.
"Makanya kemarin sudah memerintahkan buatkan posko di tiap-tiap kecamatan. Unsur pemerintah daerah, kecamatan sampai desa harus bergerak cepat dalam penanganan bencana ini, tidak boleh santai-santai," tegasnya.
Banjir di sejumlah wilayah kecamatan Kabupaten Kebumen saat ini sudah surut. Namun, hingga saat ini masih dalam proses recovery atau pemulihan.
Sejumlah pengungsi hingga kini masih banyak yang memilih bertahan di tenda darurat. Bupati berharap, pihak kecamatan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen aktif memberikan pendataan mengenai kondisi penanganan bencana.
"Selama status kebencanaan ini belum kita cabut, kita semua harus standbay. Aktif memberikan pendataan tentang situasi dan kondisi di lapangan. Kebutuhan apa yang masih kurang? Berapa jumlah pengungsinya? Ada yang sakit atau tidak? Daerah mana yang masih rawan dan lain sebagainya,"ujarnya.
Tidak hanya itu, Bupati juga meminta BPBD untuk membuat perencanaan pasca bencana.
"BPBD juga harus bisa membuat perencanaan penanganan bencana. Kita tidak ingin banjir parah kembali terjadi di Kebumen. Bencana memang bisa terjadi kapan saja, tidak bisa kita cegah. Tapi kita bisa berusaha untuk mencegah adanya kerugian baik material maupun korban jiwa," tandasnya.
Bupati menuturkan, ASN digaji dari uang rakyat, sudah sepantasnya bekerja untuk melayani rakyat. Terlebih pada saat terjadi bencana, masyarakat mestinya memberikan penanganan dan pelayanan yang baik dan tepat.
"Kita ini digaji dari uang rakyat. Maka sudah sepantasnya para ASN ini harus punya jiwa melayani, bukan maunya dilayani. Terlebih pada saat bencana datang, ASN harus ikut aktif terlibat dalam penanganan bencana ini," jelasnya.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
-
Cerita Leroy Resodihardjo, Pemain Kebumen di Klub Thom Haye
-
Thom Haye Ikuti Jejak Pemain 'Wonge Dewek' Bela Almere City, Siapa Dia?
-
Oknum Ormas Ngamuk, Ancam Usir Wali Murid yang Laporkan Pungli di SD Negeri Petanahan
-
Ini Dia Tampang Penjual Video Porno Anak Kebumen, Punya Ratusan Pelanggan
-
Viral Mencak-mencak Ngaku Lurah, Anggota Ormas Ancam Usir Warga usai Laporkan Kasus Pungli Sekolah
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?