SuaraJawaTengah.id - Hujan yang mengguyur pada Kamis (17/3/2022) malam hingga Jumat (18/3/2022) membuat banjir di wilayah Kabupaten Cilacap meluas.
Banjir sebetulnya sudah mulai surut pada Kamis siang, namun karena hujan dengan intensitas tinggi, banjir kembali meninggi.
Di Nusawungu misalnya, berdasarkan data yang dihimpun, kondisi banjir semakin parah dibanding hari Rabu (16/3/2022) lalu. Ketinggian air di dalam rumah rata-rata 60 cm.
Camat Nusawungu, Agus Supriyono menjelaskan, pada saat hari kemarin kondisi air sudah menurun. Hanya saja pada Jumat pagi kembali tinggi dan semakin meluas.
"Hampir sama kondisinya dengan dua hari lalu. Hanya saja kemarin sudah menurun, tapi hari ini terjadi lagi dan lebih besar," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (18/3/2022).
Pihaknya belum mendata berapa total luasan yang terdampak banjir pada hari ini. Karena saat ini pemerintah tengah fokus untuk mengevakuasi dan mengirimkan logistik ke lokasi banjir yang tidak dapat dilalui kendaraan.
"Kita belum sampai tanya ke desa-desa, konsentrasi kita saat ini evakuasi dan cari perahu untuk mengirim logistik. Tidak sempat kita mikir tambah berapa (warga terdampak). Tapi kalau data hari Senin ya ada 1.400 an rumah," jelasnya.
Untuk saat ini, dari 17 desa yang ada di Kecamatan Nusawungu, 10 diantaranya terendam banjir. Pihaknya tidak mendata kedalaman air yang ada di akses-akses jalan yang menuju ke desa lokasi banjir.
"Kalau di dalam rumah, itu 0-60 cm. Kita tidak mengukur yang di pekarangan dan sawah. Tapi jalan dari Nusawungu menuju Klumprit tidak bisa dilewati mobil," terangnya.
Pada pagi tadi, menurut Agus, sedikitnya ada 36 warga yang dievakuasi ke Balai Desa Kedungbenda. Untuk secara keseluruhan, banyak warga yang memilih tinggal di rumahnya meski air semakin tinggi.
"Yang banyak masih bertahan di rumah. Tapi tadi ada yang dievakuasi ke Balai Desa Kedungbenda sebanyak 36. Terus yang di Klumprit itu ngungsi ke tempat saudaranya," tuturnya.
Saat ini, warga yang terdampak banjir membutuhkan logistik makanan, obat-obatan dan pakaian layak pakai.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun oleh pihak Kecamatan Nusawungu, sejumlah petani mengalami kerugian cukup besar akibat banjir tersebut. Jika ditotal mencapai kerugian material lahan pertanian mencapai Rp 924 Juta.
"Lahan sawah siap panen milik petani yang terdampak banjir itu seluas 758 hektar (17 desa)," tutupnya.
Selain di Kecamatan Nusawungu, banjir juga menggenangi beberapa desa di wilayah Kecamatan Kroya, Sampang dan Jeruklegi. Hanya saja dampak terparah terjadi di Kecamatan Nusawungu.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Tide Eye: Inovasi Sistem Monitoring Banjir Rob Berbasis Data
-
Badai Musim Dingin Dahsyat Tewaskan 14 Orang di AS, Kentucky Terparah
-
Tanpa Tunggu Lama! Rano Karno Langsung Tancap Gas Atasi Banjir Jakarta
-
Foto: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Makassar
-
Klaim Giant Sea Wall Bisa Atasi Abrasi dan Banjir Rob, Pengamat: Kalau Dibiarkan, Jakarta Bisa Tenggelam
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Tenang! Pasokan LPG 3 Kg di Pantura Jawa Tengah Stabil, Warga Tak Perlu Khawatir Jelang Lebaran
-
Dari Hobi Coklat Jadi Omzet Jutaan: Simak Kisah Inspiratif Cokelat Ndalem
-
Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
-
Daftar Kekayaan Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah Terpilih Periode 2025-2030
-
Jelang Pelantikan Gubernur, Ahmad Luthfi: Tidur Cukup dan Pikiran Bahagia