SuaraJawaTengah.id - Hari Raya Idul Fitri identik dengan berbagi uang baru. Hal tersebut membuat transaksi uang tunai saaT lebaran mengalami peningkatan.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022, Depot Kas Wilayah (DKW) Bank Indonesia di Jawa Tengah (BI Jateng, BI Solo, BI Tegal, BI Purwokerto dan BI DIY) menyiapkan uang tunai sebesar Rp22,7 Triliun, naik 11% dari tahun lalu.
Hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi di Jawa Tengah dengan pelandaian pandemi covid-19.
“Di wilayah kerja KPwBI Provinsi Jawa Tengah sendiri telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 6,3 Triliun,” kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra dari keterangan tertulis yang diterima Selasa (5/4/2022).
Bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang tunai jelang Idulfitri, BI telah mempersiapkan 2 (dua) bentuk layanan, yaitu:
Pertama, penukaran uang di 56 bank, mulai 4-29 April 2022. BI bersinergi dengan perbankan nasional menyiapkan 425 titik penukaran di bank di seluruh Jawa Tengah.
Kedua, penukaran uang di Mobil Kas Keliling BI, mulai tanggal 4 April 2022. Penukaran uang melalui kas keliling BI kembali hadir setelah vakum dua tahun akibat pandemi. Guna menghindari kerumunan, masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dahulu melalui website PINTAR (https://pintar.bi.go.id) sebelum hadir ke lokasi kas keliling. Lebih lanjut mekanisme pemesanan melalui website PINTAR
Dalam kesempatan tersebut, sejalan dengan sosialisasi dan Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia meningkatkan pola perilaku masyarakat dalam merawat dan menjaga Uang Rupiah dengan lebih baik.
Hal ini tercermin dari jumlah uang tidak layak edar (UTLE) yang telah dimusnahkan pada triwulan I tahun 2022 sebesar Rp 5,67 Triliun, menurun Rp 1,84 Triliun atau setara 25% dibandingkan dengan triwulan I tahun 2021.
Baca Juga: Kunjungi Panti Asuhan, Ganjar Pranowo: Jangan Ada yang Membully Temannya
Selain itu, BI juga mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, uang elektronik, dan QR Code Indonesian Standard (QRIS) untuk meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif