Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 06 April 2022 | 08:56 WIB
Ilustrasi seseorang yang bekerja sebagai buzzer. (Suara.com/Iqbal Asaputro)

SuaraJawaTengah.id - Beredar percakapan yang berisikan membahas buzzer minta bayaran kepada seseorang yang viral di media sosial. 

Percakapan buzzer tersebut diketahui dari tangkapan layar akun twitter politikus Partai Demokrat Susilawati. 

"Yang saya hadapi selama ini teman-teman yang real kan. Bukan pok-pok yang dibayar seperti ini?," tulis keterangan caption Susilwati. 

Berdasarkan tangkapan layar itu menampilkan sebuah percapakan salah satu buzzer di akun facebook tengah meminta bayaran pada seseorang. 

Baca Juga: Asal Muasal Label Kadrun, Ternyata Sosok Ini Penciptanya hingga Viral

Bahkan nama pegiat media sosial Deni Siregar turut terseret dalam percakapan yang diduga sesama buzzer tersebut. 

"Bambang Ira*** iya sob, tolong usahain ya. Nggak mungkin kita kerja gratis. Beli kouta pakai uang, dah itu kita dipaksa hina ulama. Kalau bukan karena dibayar gue takut dosa sob," kata akun Diana Ari***. 

"Diana Ari*** iya mbak, kita usahain kontak Deni Siregar nanti. Kita kerja aja terus, tahan aja bullyan kadrun," jawab akun Bambang Ira***. 

"Bambang Ira*** iya, usahain ya sob," pinta akun Diana Ari**. 

Beredar percakapan buzzer belum dibayar, hingga menyebut nama Denny Siregar. [Twitter]

Sontak saja beredarnya percakapan antar buzzer itu mematik perhatian warganet. Tak dari dari mereka ramai memberikan ragam tanggapan. 

Baca Juga: Denny Siregar Sebut Kelompok Ini Dihajar di Pemerintahan Hingga di Publik, Singgung Pilihan Pemimpin 2024

"Bener bund tiap mencuit seperti selalu mencoba memancing kericuhan. Heran apa coba maksudnya," kata akun @Karmina**. 

"Mau hoax mau bener, apa iya hari gini ada yang gratis? Apa ada orang mati-matian ngeBuzzerRP gak dibayar? Dapur gak bisa ngebul pakai terima kasih," ungkap akun @dimasprem**. 

"Screenshot tahun 2018 nongol lagi.Gak ada yang baru ya," imbuh akun @Trisiyo**. 

"Katanya pinter masak fake chat aja percaya mbak, piye toh. Kalau pun ada tim buzzer gak mungkin bececeran pamerin begituan. Apalagi facebook yang notabene tema-teman sendiri yang baca. Buzzer dibayar istana itu ada untuk kampanye program. Kalau melawan oplosan kami berjuang sendiri demi RI," sahut akun @suna**. 

"Mending dihapus cuitannya kak @SisiwittFrida. Sudah dewasa, sudah mampu memilah, mana yang layak di share dan mana yang kaga layak," timpal akun @AyamSeg**.

Arti Buzzer 

Dilansir dari Suara.com, dalam terjemahan langsung, buzzer juga dikenal sebagai pendengung. Buzzer adalah orang atau sekelompok orang yang bergerak secara terorganisir di dunia maya, untuk menyuarakan satu pendapat yang sama atau senada, dengan maksud mempengaruhi opini publik secara luas. 

Meski sebenarnya buzzer juga bisa saja seorang individu yang ‘bergerak’ secara mandiri. Namun istilah buzzer ini banyak melekat pada akun-akun yang bergerak kolektif ketika menanggapi atau menyuarakan isu tertentu. 

Meski demikian, sebenarnya buzzer sendiri awalnya banyak digunakan dalam praktek pemasaran digital. Tujuannya sederhana, untuk mempromosikan satu produk atau jasa tertentu agar masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan paparan informasi dan mengenal atau membeli produk atau jasa tersebut. 

Pergeseran besar pada peran buzzer ditengarai terjadi pada medio tahun 2019. Dimana saat itu suasana politik tengah memanas dan berbagai gerakan di dunia maya semakin aktif. 

Buzzer kemudian dijadikan sebutan orang-orang yang memiliki pandangan dan opini serupa, dan bertujuan menggiring opini masyarakat luas sesuai dengan agendanya. 

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More