SuaraJawaTengah.id - Akibat kondisi aliran Sungai Serayu yang keruh bercampur lumpur pada Jumat (1/4/2022) dan Kamis (8/4/2022) dampak pembukaan pintu Waduk Mrica yang dilakukan PLTA Indonesia Power Banjarnegara, Bupati Banyumas, Achmad Husein akhirnya memanggil jajaran manajemen untuk dimintai pertanggungjawaban.
Bahkan Bupati Husein nampak kesal dengan nada tinggi dan protes langsung kepada jajaran manajemen PLTA Indonesia Power Mrica Banjarnegara yang diundang rapat terbatas di Ruang Joko Kaiman, Pendopo Supanji Purwokerto, Jumat (8/4/2022).
"Karena ini adalah force major, kita maklumi bahwa itu terjadi. Tetapi ini tetap salah juga! Karena tidak ada koordinasi dengan kita. Kalau sudah koordinasi kemungkinan kita bisa prepare dulu, agar masyarakat siap, PDAM siap, dan juga tidak akan sekeruh seperti itu," kata Husein selepas Rapat Terbatas kepada wartawan.
Tiga tuntutan tersebut diantaranya adalah mengembalikan biota Sungai Serayu seperti sedia kala. Kemudian melakukan penanaman pohon, dan juga perbaikan SOP kedepannya.
"Dari PLTA Mrica mengakui, itu salah. Dan komitmen untuk memberikan ganti rugi. Pertama adalah ganti rugi ikan yang harus diberikan ke dalam Sungai Serayu kembali," jelasnya.
Selain itu, kejadian tersebut juga berdampak pada saluran PDAM warga Banyumas yang bersumber dari aliran Sungai Serayu. Husein mengaku mendapat keluhan dari sejumlah masyarakat karena sudah dua hari air dari PDAM tidak mengalir.
"Yang kedua adalah, terhadap PDAM tapi tadi saya bilang tidak usah. PDAM tidak usah ganti rugi, tapi perbaikan kepada masyarakat, apakah itu adalah wujudnya adalah tanaman yang harus ditanamkan di daerah aliran sungai atas sehingga itu nanti pendangkalan akibat sedimen jadi lebih sedikit," terangnya.
Tuntutan yang terakhir, Husein meminta PLTA Indonesia Power Mrica Banjarnegara memperbaiki SOP agar koordinasi ke Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) yang membawahi aliran Sungai Serayu dari hulu sampai hilir turut dilibatkan.
Dirinya mengakui untuk pemulihan biota air tawar di Sungai Serayu memerlukan waktu yang sangat lama. Bahkan ia mengira butuh waktu hingga puluhan tahun.
Baca Juga: Terungkap! Penyebab Ribuan Ikan Terdampar di Tepian Sungai Serayu Banyumas, Jumlahnya Sampai 5 Ton
"Recovery pasti butuh waktu. Tapi ini sudah terjadi, tapi kita yang terpenting ada niat untuk recovery dan secepatnya akan kita lakukan," tutupnya.
Sementara itu General Manager (GM) PT Indonesia Power, PS Kuncoro, mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada masyarakat Banyumas atas dampak yang ditimbulkan dari flushing pekan lalu dan kemarin.
"Kami atas nama Manajemen Mrica, PT Indonesia Power mohon maklum dan minta maaf kepada teman-teman masyarakat Banyumas karena kami sudah menyusahkan. Kami nanti akan minta bimbingan dari Pemda Banyumas melalui pak bupati bagaimana kami mensimultan semua yang saat ini terdampak," ungkapnya.
Menurutnya selama 33 tahun pihaknya selalu melakukan pembukaan pintu air waduk. Khususnya pada musim hujan, intensitas dibukanya bisa lebih banyak. Bahkan dua kali seminggu.
"Itu bisa seminggu dua kali tapi kondisinya normal, dan hampir 32 tahun ini belum pernah terjadi seperti hal tadi," terangnya.
Pihaknya berdalih harus tetap menyelamatkan kondisi bendungan karena sudah banyaknya sedimentasi. Jika pintu air saat itu tidak dibuka, pihaknya khawatir akan membahayakan Waduk Mrica.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota