SuaraJawaTengah.id - Air bercampur lumpur yang melanda aliran Sungai Serayu akibat dibukanya pintu Waduk Mrica Banjarnegara pada beberapa hari lalu menyebabkan air bersih turut tercemar.
Akibatnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Satria Banyumas dan Perumdam Tirta Wijaya Cilacap terpaksa menghentikan produksi air bersih yang bersumber dari Sungai Serayu.
Direktur Teknik PDAM Tirta Satria Banyumas, Wipi Supriyanto beralasan, kondisi tersebut dikarenakan keruhnya aliran Sungai Serayu pada hari Rabu (6/4/2022).
"Kekeruhannya luar biasa, bukan sungai lagi, tapi sudah jadi lumpur," katanya kepada wartawan.
Hasil pengukuran pada Kamis (7/4/2022) pukul 10.50 WIB tingkat kekeruhan air di Sungai Serayu mencapai 103.190 nephelometric turbidity unit (NTU). Angka tersebut jauh di atas batas maksimal sumber air yang dapat diolah menjadi air baku yaitu sebesar 600 NTU.
Menurutnya, PDAM mulai menghentikan produksi sejak Jumat (1/4/2022) lalu saat kali pertama Sungai Serayu berubah menjadi keruh.
"Setelah kejadian yang pertama sudah berangsur membaik. Kemarin sempat produksi sehari semalam, malah datang lagi lumpur lebih pekat, lebih parah dari sebelumnya," jelasnya.
Untuk mencukupi kebutuhan air 12.000 pelanggan PDAM, kata Wopi, pihaknya menerjunkan 10 truk tangki untuk memasok air bersih ke rumah warga.
"Kepada para pelanggan kami mohon maaf. Kami berusaha mengirimkan air bersih menggunakan truk tangki," akunya.
Baca Juga: Lagi, Ribuan Ikan "Klenger" di Sungai Serayu: Berkah Warga, Bencana Bagi Biota Air Tawar
Kejadian gangguan air bersih juga melanda beberapa wilayah di Kabupaten Cilacap. PDAM Tirta Wijaya Cilacap menjelaskan, di Kabupaten Cilacap ada sebanyak 70 ribu pelanggan yang terganggu pasokan air bersih.
"Di Cilacap itu ada dua pengolahan yang ada di Sungai Serayu. Yaitu IPA Maos yang melayani Sampang, Maos, Adipala, Kroya, dan Nusawungu. Terus IPA Kesugihan, melayani Kesugihan, Cilacap Kota, Jeruklegi dan Kawunganten," kata Kabag Humas Perumdam Tirta Wijaya Cilacap, Rezeki F Rahman saat dikonfirmasi, Jumat (8/4/2022).
Pihaknya sudah berupaya untuk berkomunikasi dengan PLTA Mrica Banjarnegara mengapa tidak ada sosialisasi sebelumnya terkait pembukaan pintu Waduk Mrica yang menyebabkan air Sungai Serayu tercemar lumpur.
"IPA Maos itu langsung mengambil dari Serayu jadi tidak maksimal, sehingga beberapa pelayanan off total. Ada Kroya, Nusawungu bergantian karena pompanya tidak semuanya operasional. Kapasitas produksi menurun," jelasnya.
Sedangkan di IPA Kesugihan kondisinya sedikit lebih baik karena tidak langsung dari Sungai Serayu. Namun melewati Sier. Jadi endapan lumpurnya tersaring.
"Endapan lumpurnya masih bisa terendap di saluran air. Kecuali kalau langsung dari Serayu otomatis akan tidak bisa diolah," tuturnya.
Untuk menanggulangi kelangkaan air bersih, pihak Perumdam Tirta Wijaya Cilacap menyiapkan lima armada tangki untuk mendistribusikan air bersih. Meski begitu pihaknya mengakui jumlah armada tersebut masih sangat terbatas untuk distribusi seluruh wilayah terdampak.
"Kami utamakan untuk layanan sosial seperti Rumah Sakit. Kami berharap semoga kondisi air Sungai Serayu segera membaik sehingga pasokan air bersih pelanggan PDAM bisa normal," tutupnya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Komunitas Tjilatjap History Luncurkan Buku Pernik-pernik Sejarah Cilacap
-
Krisis Air Bersih Duri Kosambi; Bikin Warga Hipertensi, Tapi Tetap Bayar Abonemen PAM
-
Smartfren Community Peduli UMKM, Adakan Workshop Berseri di Cilacap
-
Vicky Shu Dapat Gaji Segini Jika Jadi Wakil Bupati Cilacap, Jomplang dari Honor Manggung?
-
Riwayat Pendidikan Vicky Shu, Nyalon Wakil Bupati Cilacap Usai Gagal Jadi Anggota Dewan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal