SuaraJawaTengah.id - Wiyono, seniman berusia 77 tahun asal Kabupaten Temanggung membuat seni kriya wajah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menariknya, karya berbahan baku tanah liat itu dibuat melalui seni tekstur tutul, yang sederhana namun indah.
Meski dengan tangan bergetar karena usia, Mbah Yono, begitu akrab disapa berkonsentrasi meraba tanah liat basah untuk memola wajah sesuai foto yang ada di depannya. Begitu detil, mulai dari mata, hidung, mulut, rambut hingga kerut pipi saat tersenyum.
Setelah bentuknya mirip obyeknya dan tanah liat sudah setengah kering, Mbah Yono kemudian mencocok (tutul) menggunakan paku. Seninya, bekas tutul yang hampir di seluruh wajah itu justru membuat keindahan karyanya.
Mbah Yono saat ditemui dirumahnya Perum Aza Griya M6 RT 3 RW 3 Walitelon Utara Temanggung mengatakan bahwa ia merupakan seniman patung dan sempat berhenti karena fokus usaha produksi genteng.
Karena permintaan mulai sepi karena krisis moneter di tahun 1998, kemudian ia mengolah tanah liat yang awalnya sebagai bahan baku genteng menjadi karya seni.
"Dulu saya ingin jadi pelukis, tapi akhirnya tertarik dengan dunia patung. Tapi saya "selingkuh" berbisnis genteng. Nah, karena krisis moneter usaha sepi, saya berkarya lagi," ujar Mbah Yono dari keterangan tertulis Kamis (14/4/2022).
Bukan hanya seni kriya berbahan tanah liat, Mbah Yono juga membuat kriya dari kayu. Baru di awal tahun 2022, ia menemukan sistem seni tekstur tutul, dari hasil perenungannya.
Ada sekitar empat karya berbentuk wajah tokoh, salah satunya Ganjar Pranowo. Pemimpin Jawa Tengah dua periode itu, dinilainya sebagai sosok yang tegas dan merakyat.
"Iya karena saya suka Pak Ganjar. Beliau bapaknya orang Jawa Tengah, sosok yang tegas dan merakyat," ungkapnya.
Baca Juga: Begini Situasi Pembagian BLT Minyak Goreng di Pasar Tradisional Brebes Oleh Presiden Jokowi
Usia tak menjadi hambatan telah dibuktikan Mbah Yono. Ia bahkan ikutkan karyanya itu ke ajang Lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Kabupaten Temanggung 2022.
"Setahu saya, belum ada seni tekstur tutul seperti ini. Saya sangat senang kalau Pak Ganjar bisa rawuh dan melihat karya ini," tuturnya.
Kemampuan seninya, cerita Mbah Yono, dimulai saat ia mengagumi pelukis maestro tanah air, Affandi. Namun, dalam perjalanan waktu, Mbah Yono berpindah haluan menjadi pematung.
"Rumah saya dulu di Yogyakarta dengan rumah Pak Affandi itu hanya tiga kilometer. Saya sering main ke sana karena ingin tahu bagaimana cara melukis. Sampai akhirnya saya sering diajak beliau ke daerah-daerah untuk pameran," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota