SuaraJawaTengah.id - Puncak jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur diperkirakan terjadi, Rabu (4/5/2022). Sekitar 23 ribu wisatawan diprediksi mengunjungi Borobudur hari ini.
General Manager Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Ariyono Hendro Malyanto mengatakan, prediksi itu berdasarkan perhitungan jumlah pengunjung pada periode libur Lebaran tahun 2019.
“Puncaknya kami prediksi hari ini atau H plus 3. Kalau melihat data historis yang kemarin, angkanya 16.500. Itu separo ketika tahun 2019 yang bisa mencapai 33 ribu,” kata Ariyono.
Menurut Ariyono, peningkatan jumlah pengunjung sudah terjadi sejak tanggal 27 April 2022. “Hari ini kami prediksikan 23 ribu pengunjung. Sampai pukul 11.00 WIB sudah di angka 9 ribu," ujarnya.
Baca Juga: Niat Healing ke Lembang di Libur Lebaran, Wisatawan Malah Terjebak Kemacetan Selama Berjam-jam
Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) tidak menetapkan target jumlah pengunjung pada libur Lebaran tahun ini. Target pengelola adalah memastikan pengunjung mematuhi protokol kesehatan selama di kompleks candi.
Terkait berkurangnya jumlah pengunjung Borobudur pada libur Lebaran tahun ini, Ariyono menduga karena kondisi ekonomi belum pulih benar. Banyak warga yang masih terdampak pandemi Covid sehingga pergi berwisata belum menjadi prioritas.
Banyak warga yang masih menunggu kondisi pandemi bener-benar usai. “Masih wait and see karena ini pertama (dibolehkan libur dan mudik Lebaran). Mereka masih berpikir bagaimana mencari tempat-tempat untuk rekreasi.”
Alasan lainnya jumlah kunjungan berkurang karena wisatawan belum boleh naik ke Candi Borobudur. Belum ada kepastian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi kapan wisatawan boleh naik ke badan candi.
“Ini kan orang belum bisa mengakses monumen. Kami sudah ke Kementerian Pendidikan kapan ini bisa dibuka. Kalau tidak, aturan main seperti apa yang diharapkan agar ini bisa terkomunikasikan dengan publik,” kata Ariyono.
Baca Juga: Libur Lebaran, Ini Deretan Tempat Wisata di Ibu Kota yang Membeludak
Menurut Ariyono selama ini banyak wisatawan membatalkan kunjungan karena belum boleh naik ke atas candi.
Berita Terkait
-
Tips Mengembalikan Semangat Bekerja Usai Libur Lebaran
-
7 Cara Segarkan Wajah Usai Kelelahan Mudik, Siap Balik Kerja dengan Kulit Glowing
-
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Ratusan ASN Pemprov DKI Absen Tanpa Keterangan
-
Hitung-hitungan Gaji Lucky Hakim, Bupati Indramayu Keciduk Liburan ke Jepang Tanpa Izin
-
Mengenal Post-Eid Blues, Rasa Kesepian usai Libur Lebaran
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
RKB Bela Sufmi Dasco: Tuduhan Terkait Judi Online Tak Masuk Akal dan Rugikan DPR
-
KUR BRI Dukung Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo Terus Tumbuh dan Lestari
-
Kisah Horor Rumah Sakit di Purwokerto: Banyak Hantu Menyerupai Dokter?
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat
-
Misteri Dewi Lanjar dan Kisah Kelam Pantai Slamaran Pekalongan