SuaraJawaTengah.id - Keramaian penumpang arus balik Lebaran mulai tampak di Terminal dr Prajitno, Muntilan, Magelang. Arus balik Lebaran diperkirakan tiba puncaknya 6-8 Mei 2022.
Empat bus Ramayana jurusan Bogor, Tangerang, dan Bekasi berjajar di depan deretan penjual tiket di terminal Muntilan. Penumpang mengangkut koper dan kardus berisi oleh-oleh ke bagasi.
“Mulai puncaknya tanggal 6, 7, dan 8 Mei, karena tanggal 9 Mei sudah pada masuk kerja,” kata Susan Sasmita (30 tahun), pemilik agen penjualan tiket Kios Kuning, Terminal Muntilan.
Semua tiket bus reguler sudah habis untuk jadwal keberangkatan tanggal 6 Mei. Meski belum merekap pesanan untuk jadwal keberangkatan 7 dan 8 Mei, Susan memperkirakan jumlah penumpang juga akan membludak.
Tiket yang tersedia tinggal bus pariwisata yang dikerahkan untuk angkutan tambahan mudik dan arus balik Lebaran.
“Hari ini sudah mulai penuh penumpangnya. Rata-rata ini semua bus reguler sudah penuh. Tinggal bus pariwisata saja. Bus cadangan,” ujarnya.
Kementerian Perhubungan mendata sebanyak 1,2 juta pemudik menggunakan moda transportasi umum (bus) melalui jalur darat. Sehingga diperkirakan jumlah arus balik warga juga sama.
Susan, pemilik agen penjualan tiket Kios Kuning menduga, jumlah pemudik membludak karena 2 tahun kemarin pemerintah melarang mereka pulang kampung saat Lebaran.
Jika pada hari biasa Susan hanya memberangkatkan rata-rata 10 penumpang sehari, pada puncak arus balik tahun ini dia bisa menjual 70 tiket bus.
“Biasanya rata-rata cuma 10 penumpang. Ini peningkatannya banyak karena dua tahun pada nggak pulang to. Jadi ini pada pulang. Banyak yang pulang (kampung).”
Berbeda dengan 2 tahun Lebaran dalam suasana pandemi, jumlah pemudik saat itu bisa dihitung dengan jari. Selain aturan pembatasan perjalanan, harga tiket bus juga mahal karena jumlah penumpang tidak banyak.
Hanya orang yang memiliki kebutuhan mendesak di kampung yang memilih mudik. “Pas pandemi itu kebanyakan kirim paket. Di Jakarta kan banyak yang berasnya habis, stok makanan habis. Orang tua disini kan pada mikir to. Terus kirim bahan pangan ke sana.”
Tanpa Batasan Tuslah
Menurut Susan, agen penjualan menaikkan harga tiket untuk perjalanan mudik dan arus balik. Rata-rata agen manaikkan harga tiket 2 kali lipat dari harga normal.
Harga tiket untuk bus kelas VIP yang biasanya dijual Rp200 ribu, pada musim mudik dijual Rp430 ribu sampai Rp450 ribu. Sedangkan harga tiket paling mahal yaitu bus jenis sleeper class dijual seharga Rp600 ribu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC