
SuaraJawaTengah.id - Operasi Ketupat Candi 2002 yang usai beberapa waktu lalu ditindaklanjuti Polda Jateng dengan menggelar kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KRYD).
Adapun sasaran kegiatan ini adalah pengamanan obyek-obyek wisata dan kamseltibcar lantas pasca puncak arus balik pada 6-8 Mei 2022 lalu.
Selain itu, usainya operasi ketupat ini juga ditindaklanjuti Polda Jateng dengan melaksanakan pemeriksaan kesehatan termasuk Swab Test pada seluruh personel yang terlibat operasi.
Kabiddokkes Polda jateng Kombes Dr. dr. Summy Hastry Purwanti , DFM, Sp.F, menyatakan pengecekan seluruh personel yang terlibat operasi ini merupakan perintah Kapolda Jateng.
“Personel yang ada di lingkup mapolda dan 35 polres mengikuti pemeriksaan tersebut. Intinya agar kesehatan terus terpantau sekaligus untuk mencegah penyebaran covid 19,” kata Kombes Summy Hastry, Jumat (13/5/2022).
Pakar forensik yang akrab dipanggil dokter Hastry ini mengungkap, dari hasil laporan yang diterimanya, keseluruhan personel yang telah menjalani swab test itu tidak ada yang terkonfirmasi positif covid. Dengan kata lain, hasil tes para personel tersebut seluruhnya menunjukkan hasil negatif.
“Hasil ini sangat menggembirakan. Swab test ini diikuti oleh pegawai negeri pada Polri (PNPP), jadi selain anggota Polri juga diikuti oleh PNS di lingkungan Polri ,” sambungnya.
Dokter Hastry mengungkap, hasil negatif pada para personel tersebut mengindikasikan bahwa penerapan prokes selama operasi ketupat candi 2022 berjalan dengan baik.
Disisi lain, ini juga berarti bahwa program vaksinasi yang dilakukan terhadap para personel Polri menunjukkan progres sesuai yang diharapkan.
Baca Juga: Selama Operasi Ketupat Candi 2022, Terjadi 3 Kecelakaan di Kota Solo
“Hal ini juga berarti daya imun mereka sudah cukup bagus. Keseluruhan personel PNPP di Polda Jateng kebetulan sudah menjalani vaksinasi lengkap, mulai vaksinasi tahap satu hingga booster. Semoga perkembangan menggembirakan di lingkup Polri ini juga berlaku sama di lingkup masyarakat luas di Jawa Tengah,” lanjutnya.
Dia mengungkap Polda Jateng sejauh ini telah bersinergi dengan instansi terkait untuk percepatan vaksinasi covid 19 di Jawa Tengah. Untuk itu dia menghimbau agar masyarakat yang belum divaksin lengkap segera mendaftar di fasilitas kesehatan terdekat.
"Sejauh ini vaksinasi booster di Jateng belum menyentuh level 50 persen. Padahal stok vaksin yang ada termasuk di faskes milik Polri cukup melimpah. Silahkan masyarakat yang belum divaksin untuk segera vaksin," lanjutnya.
Dokter Hastry menambahkan, apabila masyarakat sudah menerima vaksin secara lengkap diharapkan imunitas masyarakat terhadap covid 19 menjadi meningkat.
“Semakin banyak masyarakat yang divaksin berarti herd immunity di Jateng dapat segera terbentuk. Untuk itu monggo bagi yang belum untuk segera vaksin,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
Pilihan
-
5 City Car Bekas di Bawah 100 Juta, Serba Hemat Pilihan Cerdas Pekerja Muda
-
Harta Kekayaan Menkeu Sri Mulyani Usai Singgung Kecilnya Gaji Guru dan Dosen
-
IHSG Cetak Rekor, Pagi Ini Tembus Level 7.800
-
Emas Antam Rontok, Harganya Terus Turun Jadi Rp 1.917.000 per Gram
-
Media Italia Takjub Efek Instan Jay Idzes di Sassuolo, Followers Meledak!
Terkini
-
Kantor Kejaksaan Dijaga TNI, Kajati Jateng Wanti-wanti: Jangan Arogan dan Sulitkan Warga!
-
Mahasiswa Temanggung Merapat! Beasiswa S1 Rp 6 Juta per Tahun dari Baznas, Kuota Masih Separuh!
-
Viral PBB Lansia Naik 400 Persen di Ambarawa, Kaget Setengah Mati Lihat Tagihan Tembus Rp872 Ribu
-
Semen Gresik Gandeng Warga Dowan Jadi Desa Tangguh Bencana: Ini Langkah Nyata yang Dilakukan!
-
Semen Gresik Meluncurkan Program SOBAT Sebagai Bentuk Apresiasi Para Sopir