Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 18 Mei 2022 | 15:00 WIB
Siti Zulaini saat mengurus ODGJ yang ditemui di jalan. [Suara.com/F Firdaus]

SuaraJawaTengah.id - Seorang guru di Kabupaten Brebes, Siti Zulaini memiliki kepedulian yang tinggi terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Dia merelakan waktunya untuk mengurus para ODGJ yang ada di jalanan.

‎Siti merupakan guru di SMAN 1 Brebes. Tiap hari Sabtu sepulang dari mengajar, dia sengaja berkeliling kota Brebes menggunakan sepeda onthel untuk mencari ODGJ.

Kepada ODGJ yang ditemui, Siti menyapa, memberi makan, memberi pakaian yang bersih dan layak, bahkan mengobati jika mengalami luka. Dia juga tak sungkan untuk mencukur rambut ODGJ yang dirasa sudah panjang.

Kebiasaannya itu sudah Siti lakukan selama satu tahun terakhir. Tak hanya pada hari kerja, dia juga kerap berkeliling untuk mencari dan mengurusi ODGJ saat hari libur.

Baca Juga: Ditangani Dewan Kehormatan UGM, Begini Kelanjutan Kasus Karna Wijaya

‎"Saya melakukannya karena kemanusiaan," kata Siti yang di sekolah tempatnya mengajar akrab disapa madam Zulaini, Rabu (18/5/2022).

‎Siti mengaku selalu merasa iba setiap kali melihat ODGJ di jalan, emperan toko, maupun perkampungan. Kondisi mereka tidak terurus dengan pakaian yang sangat kotor dan bau.

"Mereka para ODGJ selama ini kan minim perhatian. Bahkan sering dapat perlakukan kasar, dikucilkan, dan dianggap sampah masyarakat," ujar ibu dua anak itu.

Saat awal-awal mengurus para ODGJ, Siti mengaku ada rasa takut. Seiring waktu dengan seringnya menyapa dan memberi makanan, dia pun ‎perlahan terbiasa.

"Lama kelamaan ketika bersama dengan ODGJ seperti sudah bersahabat," tuturnya.

Baca Juga: Miris, Gaji Guru Honorer Ini Dibayar Rp 4 Ribu per Jam, Videonya Viral

Butuh Perhatian dan Kasih Sayang

Menurut Siti, seperti halnya orang-orang yang normal, para ODGJ juga membutuhkan perhatian, dan kasih sayang. 

"Kalau ada makanan, berikanlah pada mereka agar tidak kelaparan. Mereka juga membutuhkan pakaian yang bersih dan layak," ucapnya.

Siti mengatakan, ODGJ membutuhkan sentuhan psikologis untuk membantu gangguan kejiwaan yang dialami. Namun yang terjadi, kebanyakan dari mereka justru dipasung, dikucilkan atau dibiarkan berkeliaran di jalan. 

"Tetaplah memanusiakan ODGJ karena pada hakekatnya mereka adalah seorang manusia sama seperti kita semua," ujarnya.

‎Apa yang dialami para ODGJ tersebut menggugah Siti untuk peduli dan menyisihkan waktu, tenaga dan uangnya untuk mengurus ODGJ. Dia juga kerap membagikan kegiatannya dan memberikan edukasi lewat akun YouTube miliknya, MTB Channel. 

Dia berharap dengan cara tersebut, masyarakat terinspirasi dan juga memiliki kepedulian yang sama terhadap para ODGJ.

"Minimal masyarakat memahami dan tidak mengusik keberadaan ODGJ yang ada di sekitarnya," kata dia.

Kontributor : F Firdaus

Load More