"Ya otomatis jadi susah buat usaha, terpaksa harus balik lagi.Kalau sapi-sapi saya kondisinya sehat. Tidak ada indikasi PMK," ungkap Sidik, salah satu peternak sapi asal Purbalingga.
Ia berharap pasar hewan segera dibuka kembali sehingga peternak tak kesulitan lagi.
“Harapan kami segera dibuka kembali. Ini kan untuk usaha,” ujar Sidik.
Selain dilakukan penutupan, sejumlah sapi di Banjarnegara juga terpaksa disembelih karena terjangkit PMK.
Baca Juga: Ini Isi Surat Edaran Pemkot Bekasi untuk Cegah Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku Hewan
Fahrudin, salah satu peternak sapi di Banjarnegara, mengatakan terpaksa memotong dua ekor sapi.
Sebab, kondisi kesehatan dua sapi tersebut terus menurun usai terjangkit PMK. Kedua kuku sapi sudah mengelupas hingga tidak bisa berdiri lagi.
“Ada dua ekor sapi yang disembelih karena kukunya sudah mengelupas dan tidak bisa berdiri. Kondisi kesehatan sapi juga terus menurun,” paparnya.
Fahrudin menuturkan, penyembelihan paksa dilakukan untuk mengurangi kerugian yang lebih besar. Terlebih, dua ekor sapi yang dipotong paksa tersebut memiliki berat mencapai 7 kwintal per ekor.
“Sapinya masih mau makan, tapi karena sapinya besar takutnya ruginya lebih banyak. Soalnya satu ekor sapi beratnya sekitar 7 kwintal,” sebutnya.
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran PMK, 2 Pasar Ternak di Daerah Ini Ditutup
Usai disembelih, Fahrudin hanya menjual bagian daging sapinya saja. Sementara untuk bagian kepala, tulang dan jeroan sapi dikubur.
Berita Terkait
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun
-
WFA Jadi Kunci Sukses Urai Kepadatan Mudik Lebaran 2025? Menko PMK Ungkap Faktanya
-
Dari Mudik Gratis Hingga Diskon Tarif Tol, Ini Cara Pemerintah Pastikan Arus Lalu Lintas Lancar
-
Menko PMK Pratikno Sentil Kepala Daerah: Pembangunan Jalan Jangan Sampai Bikin Banjir!
-
Mudik 2025: Pemerintah Siapkan Kejutan! Diskon Tol dan Aplikasi Mudik Gratis Jadi Andalan?
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!
-
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF