SuaraJawaTengah.id - Konglomerat perusahaan jalan tol Jusuf Hamka ikut resah dengan persoalan agama yang kerap menimbulkan konflik di masyarakat.
Untuk mencegah hal-hal tersebut, pria mualaf keturunan Tionghoa itu meminta masyarakat untuk tidak terlalu fanatik dalam beragama.
"Kalau lu mau jadi Islam, jangan jadi Arab. Kalau lu mau jadi Hindu, jangan jadi India. Kalau lu mau jadi Kristen, jangan jadi Yahudi," kata Jusuf Hamka dilansir kanal youtube Nasi Kuning Barokah.
Ia meminta semua umat beragama di Indonesia untuk menjunjung tinggi budaya bangsa. Hal itu agar terhindar dari konflik yang dapat memecah belah umat beragama.
"Udah lah kita punya budaya sendiri, budaya kita sangat baik dan sangat saling menghargai," paparnya.
Jusuf Hamka pun mengenang bahwa kehidupan zaman dahulu di Indonesia jarang sekali menemui konflik yang melibatkan umat beragama.
Bahkan di tempat Jusuf Hamka tinggal, semua beragama disana saling membantu dan gotong royong ketika ada acara besar salah satu agama.
"Dulu-dulu tahun 60an gak ada tuh perpecahan. Seperti sebutan kafir untuk non Islam. Bahkan kami di kampung, kalau ada natalan dibantu umat muslim. Terus kalau lebaran, kami bantuin umat Kristen," imbuh Jusuf Hamka.
Sontak saja unggahan Jusuf Hamka itu langsung dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang menuliskan ragam tanggapan.
Baca Juga: Ketemu Putri Gus Dur dan Pengurus NU, Jusuf Hamka Pamer Dinner Ala Santri di Pesantren
"Betul banget pak Jusuf, yang kayak gini harusnya viral. Karena videonya mengandung aura positif," ucap akun Adam Sebas**.
"Mantap, sangat setuju. Kita punya budaya sendiri," cetus akun I Wayan**.
"Nah ini, pak Jusuf nasionalismenya tinggi. Salut," papar akun Agus Suhen**.
"Setiap beliau ngomong, hawanya adem bener dah. Sehat terus Babah Alun," ungkap akun Listiyono**.
"Ini baru orang Islam bener, semoga bapak Jusuf Hamka selalu dalam lindungan Allah," tandas akun Ambar Adz**.
Lihat videonya bisa klik di SINI
Berita Terkait
-
Jusuf Hamka Minta Orang Keturunan atau Bukan Pribumi Diperbolehkan Jadi Presiden Indonesia, Begini Penjelasannya
-
Wow! Jadi Konglomerat, Sandal yang Dikenakan Jusuf Hamka Justru Dipungut dari Barang Rongsokan
-
Meski Jadi Konglomerat, Jusuf Hamka Tak Mau Jual Nasi Kuning Secara Gratis, Pembeli Tetap Harus Bayar Rp3.000 Per Porsi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Para Perantau Bangun Kampung Halaman
-
Geser Oleh-Oleh Jadul? Lapis Kukus Kekinian Ini Jadi Primadona Baru dari Semarang
-
10 Nasi Padang Paling Mantap di Semarang untuk Kulineran Akhir Pekan
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan