Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 24 Mei 2022 | 17:55 WIB
Terminal Petikemas Semarang banjir rob hingga 1 meter. (Antara)

SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi banjir di wilayah pesisir Jawa Tengah akibat limpasan air laut yang masuk ke darat masih akan terjadi hingga 25 Mei 2022.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih, mengatakan, banjir rob di wilayah pesisir terjadi bersamaan dengan fase bulan purnama serta dalam kondisi jarak terdekat bulan ke bumi.

Ia menuturkan puncak ketinggian rob di kawasan pesisir Semarang akan terjadi pada sekitar pukul 15.00 hingga 16.00 WIB.

"Pukul 14.00 WIB tadi tercatat sudah mencapai 185 cm, diperkirakan masih bisa naik," kata Retno dikutip dari ANTARA Selasa (24/5/2022)

Baca Juga: 5 Fakta Tanggul Jebol di Kota Semarang, Ribuan Kepala Keluarga Terdampak

Ia menambahkan sejumlah kawasan pesisir Jawa Tengah yang diprakirakan dilanda banjir pesisir antara lain Pantai Tegal, Pekalongan, Pantai Batang, Pantai Kendal, kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, jalur Pantura Semarang-Demak, Pantai Demak, hingga Pantai Rembang.

Ia menambahkan ketinggian gelombang laut yang mencapai 1,25 hingga 2,5.meter juga berdampak terhadap peningkatan banjir rob.

Menurut dia, ketinggian banjir limpasan air laut yang masuk ke darat tersebut berbeda-beda di tiap daerah.

Oleh karena itu, kata dia, BMKG mengimbau masyarakat untuk menyiapkan mitigasi dan adaptasi untuk mengantisipasi dampak banjir di pesisir tersebut.

Sebelumnya, banjir rob atau air pasang yang melimpah ke daratan dengan ketinggian 2 meter lebih melanda kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022), khususnya daerah di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas.

Baca Juga: Pertamina Pastikan Pendistribusian BBM dan Elpiji Tak Terkendala Adanya Banjir Rob di Pantura Jateng

Ribuan pekerja dari sejumlah pabrik yang berada di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas menyelamatkan diri dari peristiwa tersebut.

Selain sepeda motor dan mobil, ribuan unit mesin jahit serta mesin produksi pada sejumlah pabrik juga terendam banjir rob.

Puluhan kontainer atau peti kemas yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas juga tampak terendam banjir rob yang terjadi bersamaan dengan gelombang tinggi, serta diperparah dengan jebolnya tanggul laut di kawasan pelabuhan.

Load More