Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 03 Juni 2022 | 09:27 WIB
Video Tiktok (VT) yang diunggah oleh akun @dakwah.umf, Ustad Muhammad Faizar memperingatkan bahayanya kelompok ekstrimis Islam yang menyebut bahwa orang yang memakai blangkon adalah ahli syirik dan sesat.[TikTok]

SuaraJawaTengah.id - Dalam sebuah Video Tiktok (VT) yang diunggah oleh akun @dakwah.umf, Ustad Muhammad Faizar memperingatkan bahayanya kelompok ekstrimis Islam yang menyebut bahwa orang yang memakai blangkon adalah ahli syirik dan sesat.

Padahal menurut Ustadz sekaligus Terapis Ruqyah blangkon merupakan hasil karya kaum muslim di masa lalu.

"Jadi jangan sampe melihat orang yang blangkonan alergi, ahlu as syirki wa adh dholal, bahaya itu," Faizar memperingatkan, yang dikutip Jum’at, (3/6/2022).

"Padahal blangkon adalah produk kaum muslimin," lanjutnya.

Baca Juga: Berkukuh Ajarannya Benar, Kelompok Ajaran Sesat Pasuruan Diluruskan Malah Tantang Balik MUI

Ia memaparkan sebelum islam menyebar, laki-laki di pulau jawa hanya mengikat kain di kepalanya sedangkan rambutnya di kuncir atau di gulung. Dengan demikian kepalanya tidak ada pakaian yang dikenakan untuk menutupi kepala seperti topi atau peci sekarang ini.

"Nggak ditutup kepalanya," katanya.

Lanjut, Faizar mengisahkan pada suatu ketika dalam dewan dakwah walisongo bersamaan dengan kunjungan utusan dari kekhalifahan Turki Utsmani, Raden Mas Said atau lebih dikenal dengan Sunan Kalijaga mengusulkan suatu metode dakwah melalui adat dan budaya jawa yang dapat diterapkan kepada masyarakat.

Yakni dengan menciptakan sebuah trend pakaian penutup kepala, dimana pakaian itu dapat membuat penampilan seseorang tampak lebih sopan, baik dihadapan Tuhan maupun sesama manusia.

"Masyarakat jawa muslim diajarkan tentang adat-adat dan sopan santunnya kepada Allah dan sesamanya, dengan cara apa? Menutup kepalanya makanya menggunakan kain namanya udheng," ungkapnya.

Baca Juga: Atta Halilintar Akui Tak Tahu Soal Kabar Ayahnya Ikut Aliran Sesat

Ia menjelaskan makna kata ‘Udheng’ ialam ‘mudheng’ ‘faqih’ (paham) siapa yang Allah kehendaki kebaikan untuknya maka ia akan dipahamkan perihal agamanya.

"Jadi iket blangkon udheng yang dipakai oleh Jendral Soedirman itu logo kaum muslimin tanah jawa," terangnya.

"Ini kebiasanan salfuna as sholih yang laki-laki adalah menutup kepala," tandasnya dalam video.

Video Tiktok (VT) yang diunggah oleh akun @dakwah.umf, Ustad Muhammad Faizar memperingatkan bahayanya kelompok ekstrimis Islam yang menyebut bahwa orang yang memakai blangkon adalah ahli syirik dan sesat.[TikTok]

Tidak hanya disukai 8000 kali, unggahan itu juga mendapat ratusan komentar dari warganet.

"Keren ustad nggak mengkafirkan kebudayaan jawa,” akun @m.yau**** memberi tanggapan.

"Bukti Nu dan Muhammadiyyah adalah satu," tutur akun @_hok****.

"Adem, saya suka. Sehat selalu ustadz," ucap akun @driv*****.

Lihat video bisa klik di SINI

Kontributor: Sakti Chiyarul Umam.

Load More