SuaraJawaTengah.id - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Banyumas, yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Banyumas (Aspikmas) mengharapkan adanya solusi usai pencabutan subsidi minyak goreng curah.
"Terkait dengan pencabutan subsidi minyak goreng curah, kami melihatnya, pertama, pemerintah melakukan itu karena ada dasar-dasar yang bisa dipertanggungjawabkan," kata Ketua Umum Aspikmas Pujiyanto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (3/4/2022).
Sementara yang kedua, kata dia, pencabutan subsidi minyak goreng curah jelas akan berimbas terhadap para pelaku UMKM karena secara otomatis harga komoditas tersebut akan cenderung naik.
Ia mengatakan berdasarkan data, sebagian besar pelaku UMKM Banyumas yang teregistrasi di Aspikmas bergerak dalam usaha yang membutuhkan minyak goreng.
Baca Juga: Subsidi Minyak Goreng Curah Resmi Dicabut, Agen Sebut Sudah 3 Hari Langka
"Cuma, teman-teman memang sudah terbiasa menghadapi hal-hal yang mungkin di luar kendali. Insya Allah mereka sangat bisa 'survive', tapi akan lebih baik ketika memang ada solusi alternatif lain," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, selain mencabut subsidi minyak goreng curah juga diimbangi dengan kebijakan lain yang dapat memberikan stimulus daya tahan, bahkan daya dongkrak pelaku UMKM.
Lebih lanjut, Pujiyanto mengatakan saat terjadi kelangkaan minyak goreng, pihaknya sempat menyebarkan kuisioner kepada para pelaku UMKM di Banyumas.
"Dari sekitar 170-180 pelaku UMKM yang menjadi responden, itu kebutuhan minyak goreng setiap minggunya mencapai 3.088 liter. Padahal dari 3.600 pelaku UMKM yang menjadi anggota Aspikmas, sekitar 70 persennya membutuhkan minyak goreng dalam berproduksi," katanya.
Menurut dia, jumlah tersebut belum termasuk pelaku UMKM di luar Aspikmas karena berdasarkan data secara keseluruhan di Kabupaten Banyumas tercatat sekitar 89.000 pelaku UMKM.
Baca Juga: Disdag Jogja Ingatkan Pedagang Tak Sembarangan Naikkan Harga Setelah Subsidi Minyak Goreng Dicabut
Ia mengakui jika sebelum terjadi kelangkaan minyak goreng yang berujung pada kenaikan harga komoditas tersebut, banyak pelaku UMKM yang menggunakan minyak goreng kemasan dalam berproduksi.
Akan tetapi setelah harga minyak goreng kemasan melonjak drastis, kata dia, banyak pelaku UMKM yang melakukan substitusi dengan minyak goreng curah.
"Bahkan, ada pula yang mencampur minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah saat berproduksi," kata Pujiyanto.
Berita Terkait
-
Pengamat Nilai Dibanding Hapus Buku Kredit UMKM Mending Naikkan Daya Jual
-
Tanggapan Farhat Abbas soal Isu Dana Rp 55 Miliar UMKM: Apa Saya Sezalim Itu?
-
Tangisan Ibu-Ibu UMKM Serukan Farhat Abbas Kembalikan Dana Rp 55 Miliar
-
Ibu-Ibu Penagih Dana UMKM Berani Datang ke Rumahnya, Farhat Abbas: Ini Gara-Gara Denny Sumargo
-
Klarifikasi Farhat Abbas Soal Tudingan Kantongi Dana UMKM Rp 55 Miliar: Memang Saya Sezalim Itu?
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias