
Kawasan Industri Terpadu Batang. [Antara]
Berbeda dengan pengembangan kawasan industri lain di daerah Batang, kondisi geografis BIP cukup unik karena berada di wilayah yang memiliki kontur perbukitan.
Kontur lahan yang berbukit juga mengurangi risiko terjadinya banjir serta menjamin pasokan air dan udara bersih yang terjaga dengan baik.
Menurut Permadi Indra Yoga, BIP dilengkapi berbagai infrastruktur dan layanan pendukung utama untuk memenuhi kebutuhan operasional pabrik-pabrik yang ada di dalamnya.
“Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain pasokan listrik yang stabil, jaringan telekomunikasi dan internet, pusat pengolahan limbah terpadu, pasokan air yang baik, hingga sistem keamanan terpadu, pemadam kebakaran, serta klinik kesehatan,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Jelang Pidato Prabowo, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp 1.909.000 per Gram
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
Terkini
-
Rekor Nasional! 2.000 Keluarga di Brebes Lulus dari Kemiskinan, Ini Kunci Suksesnya
-
Gelar Rakor Forkopimda Soal Kasus Pati, Ahmad Luthfi Minta Hormati Proses Angket DPRD
-
Tak Ada Ampun! Karier Aipda Robig Penembak Siswa SMK di Semarang Resmi Tamat, Dipecat Tidak Hormat
-
Rektor Unika Unika Soegijapranata: Kebijakan Piramida Terbalik, Mahasiswa Jadi Prioritas
-
4 Weton Penarik Rezeki Langit Menurut Primbon Jawa