SuaraJawaTengah.id - Tim peneliti dari Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV UNDIP) saat ini tengah mengembangkan kontruksi pembuatan kapal dengan bahan HDPE (high density polyethylene).
Kapal berbahan HDPE didedikasikan untuk pembuatan kapal nelayan yang mulai kesulitan mendapatkan mendapatkan kayu yang berkualitas.
Kreasi yang diwadahi dalam penelitian berjudul "Konstruksi Kapal HDPE Alternatif Penganti Kapal Kayu Pada Konstruksi Kapal Ikan Nelayan Pantura" dilatarbelakangi masalah yang dihadapi para perajin kapal nelayan sekarang ini.
Selain kesulitan mendapat bahan baku kayu yang berkualitas, harga kayu juga sangat mahal sehingga berat bagi para nelayan.
"Memang benar, bahwa para pengrajin kapal nelayan Pantura saat ini mengalami kesulitan mendapat kayu yang berkualitas, di sisi lain harga kayu juga sangat mahal. Karena itu saya bersama teman-teman dosen dibantu para mahasiswa mengembangkan prototype kapal ikan dengan konstruksi berbahan HDPE yang dinilai lebih ekonomis dan ramah lingkungan," kata Dr Mohd Ridwan, koordinator pengembangan kapal HDPE SV Undip, dari keterangan tertulis di Semarang, Jumat (10/6/2022).
Ridwan yang juga Kaprodi D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan Sekolah Vokasi Undip mengatakan, penelitian ini sangat penting kemaritiman nasional.
Pasalnya, kata Ridwan, kapal-kapal milik nelayan di wilayah Pantura yang menjadi penyangga kebutuhan ikan di Jawa umurnya sudah banyak yang tua. Peremajaan kapal nelayan menjadi sebuah keniscayaan, sebab kalau itu tidak dilakukan bakal membahayakan para nelayan.
Diungkapkan, kapal-kapal kayu yang dipakai para nelayan sekarang kondisinya mencemaskan. Sangat berbahaya kalau tetap dipaksakan berlayar, risikonya sangat besar.
Kapal-kapal nelayan yang rata-rata berukuran 6 meter dengan lebar 2 meter, atau kapal sejenis dengan ukuran di bawah 10 meter seperti Kapal Sopek masih digunakan berlayar sejauh 6 mil, dan nyaris digunakan setiap hari.
Baca Juga: Peduli Semeru 2022, Undip Gelar Pemeriksaan Kesehatan bagi Warga Terdampak Erupsi
"Pengembangan prototype kapal berbahan HDPE selain membantu nelayan bisa mendapatkan bahan yang lebih ekonomis, juga memberi kontribusi program lingkungan. Kapal HDPE akan meminimalisir penebangan pohon yang mengganggu kelesetarian lingkungan," tegas Ridwan.
Mengenai keunggulan pemakaian bahan HDPE untuk konstruksi kapal adalah hasil uji bahwa bahan ini memiliki ketahanan terhadap bahan kimia dan benturan yang tinggi, kebal terhadap karat, antibusuk, tidak berlumut dan berjamur, serta tidak diganggu serangga.
Bahan kimia HDPE juga tahan terhadap perubahan cuaca dan benturan.
Keunggulan lain dari HDPE untuk badan kapal nelayan adalah usia pakai atau daya tahan yang lebih lama dibanding kayu; bobotnya ringan serta memiliki kelenturan yang tinggi. Tingkat kelenturan yang tinggi memudahkan pembuatan kapal sesuai model yang sesuai dengan kondisi dan keinginan.
Saat ini, ungkap Ridwan, bahan HDPE juga telah banyak digunakan oleh industri baik di negara Eropa maupun China. Di dalam negeri bahan ini juga mulai banyak digunakan karena materialnya mudah diperoleh.
Yang menarik, bahan HDPE juga dapat didaur ulang, dan memiliki nomor 2 pada simbol daur ulang, aman dan memiliki risiko lebih rendah bagi kesehatan dan lingkungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota