SuaraJawaTengah.id - Kamis, 19 Meret 2020 menjadi waktu yang tidak akan pernah bisa dilupakan sebagian besar pelaku wisata di kawasan Candi Borobudur.
Pengumuman tersebar di grup pelaku wisata. Candi Borobudur ditutup sementara akibat pandemi Covid 19.
Pengelola Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, PT Taman Wisata Candi (TWC) memutuskan menutup kunjungan wisatawan. Rencana 3 hari sebelumnya untuk tetap membuka layanan wisata dengan beberapa parameter, dibatalkan.
Malam sebelumnya, Parsudin kusir andong, masih punya angen-angen berangkat lebih pagi mencari rezeki di Candi Borobudur. Hari itu jatahnya menarik andong di dalam kompleks candi.
Sekitar 30 kusir andong secara bergiliran dibolehkan mangkal dan mencari wisatawan dari dalam kompleks Candi Borobudur.
"Saya pas jatah masuk itu. Gantian sama kusir yang lain. Tapi malamnya dapat WA di grup, mulai tanggal 19 besok libur karena Borobudur di tutup," kata Parsudin kepada SuaraJawaTengah.id.
Para kusir mulai kasak-kusuk membahas penutupan candi. Mereka masih mengira penutupan tidak akan berlangsung lama.
"Kami kira cuma satu minggu sampai satu bulan. Saya kaget ada berita, ini (penutupan) bisa sampai satu tahun lebih. Kalau turis asing itu minim bisa dua tahun. Baru semuanya bingung."
Candi Borobudur memang sempat uji coba dibuka beberapa kali dengan pembatasan, hingga akhirnya beroperasi dengan menerapkan prosedur kesehatan ketat.
Baca Juga: Luhut Tunda Kenaikan Tarif Tiket Candi Borobudur, Ganjar: Itu Bijaksana
Begitu pun andong. Jumlah yang boleh beroperasi di dalam kompleks candi selama pemberlakuan new normal sangat dibatasi.
Parsudin sendiri dari saat Borobudur ditutup tanggal 19 Maret 2020, hingga hari ini belum pernah menarik andong masuk kompleks candi.
"Sekarang ini sementara belum semua bisa masuk. Baru beberapa andong dulu. Kita harus ngikuti aturan PT Taman Wisata. Saya sendiri sekarang belum masuk."
Kusir andong mengandalkan penumpang wisatawan yang kebetulan ditemui di luar kompleks candi. Kebanyakan mereka mangkal dekat pintu masuk 3 sebelah utara Candi Borobudur.
Selain mencari langsung wisatawan, para kusir andong menunggu panggilan dari tamu-tamu hotel atau penginapan.
"Parkirnya sementara ya di pinggir jalan itu. Jadi satu sama komunitas VW yang mangkal di dekat pohon beringi depan pintu 3."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota