SuaraJawaTengah.id - Lembaga survei Charta Politika Indonesia menyampaikan elektabilitas Ganjar Pranowo naik pascadigelarnya Rakernas relawan Pro Jokowi (Projo)
"Kalau kita melihat hanya Ganjar Pranowo yang mengalami kenaikan dari 33,3 persen dari stagnasi dari survei Desember ke April dan kemudian naik ke 36,5 persen, pasca-Rakernas Projo," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dikutip dari ANTARA, Senin (13/6/2022).
Dalam survei tersebut, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo semakin naik dan unggul atas nama lainnya. Dalam simulasi 3 nama, Ganjar meraih elektabilitas tertinggi dengan 36,5 persen.
Kemudian, kata dia diikuti Menhan Prabowo Subianto dengan 26,7 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 24,9 persen. Sedangkan yang tidak menjawab dan tidak tahu sebesar 11,9 persen.
Baca Juga: Deretan Pejabat Publik yang Hadir dalam Takziah Eril untuk Kuatkan Ridwan Kamil
Menurut dia dalam Rakernas itu diketahui Presiden Joko Widodo hadir dan seakan-akan memberi sinyal dukungan kepada Ganjar Pranowo.
"Saya tidak bisa (pastikan) disebabkan oleh Rakernas Projo, tapi bisa dibuat hipotesa kalau dalam waktu yang bersamaan memang salah satu momen yang berpengaruh besar dan memberitakan mencapreskan Ganjar," ujar Yunarto.
Dan, lanjut dia pertama kalinya presiden Jokowi berbicara mengenai 2024 dan ditafsirkan oleh sebagian pihak menjadi dukungan kepada Ganjar Pranowo.
"Walaupun secara implisit, saya pikir ternyata berkolerasi linier dengan naiknya elektabilitas Ganjar, baik pada simulasi 10 nama dan 3 nama pada momen yang sama," kata dia.
Sementara itu, Ganjar juga menjadi yang teratas dalam simulasi 10 nama. Elektabilitas Ganjar mendapatkan 31,2 persen, kemudian Prabowo sebesar 23,4 persen, Anies 20 persen, Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil 4,6 persen, Menparekraf Sandiaga Uno sebesar 3,6 persen.
Baca Juga: Dinilai Aktif Bangun Pesantren, Ganjar Dapat Dukungan Santri di Sumut
Lalu, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 3,3 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 2,9 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2 persen, Ketua DPR Puan Maharani 1,8 persen dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebesar 1,2 persen.
"Sedangkan yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 6,1 persen," ucap Yunarto.
Pada beberapa tokoh yang diuji sebagai bakal calon presiden, menurut dia Ganjar Pranowo menjadi nama yang paling tinggi mendapatkan elektabilitas dari publik.
"Diikuti berikutnya oleh Prabowo yang terlihat cukup ketat bersaing dengan Anies dalam simulasi pengujian yang dilakukan," katanya.
Survei Charta Politika dilakukan pada 23 Mei-2 Juni 202 dengan metode wawancara tatap muka. Penentuan sampel pada survei dilakukan dengan metode multistage random sampling, terhadap 1.200 responden dengan margin of error sebesar 2,83 persen dan quality control 20 persen dari total sampel.
Survei dilakukan usai Rapat Kerja Nasional V Pro Jokowi (Projo) yang diselenggarakan di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Presiden Jokowi dan Ganjar hadir dalam acara tersebut, Sabtu (21/5/2022).
Dalam kesempatan itu, Jokowi bicara soal permasalahan bangsa, kemudian meminta relawannya untuk bersabar, dan Jokowi mengatakan Ojo kesusu sik, (Jangan buru-buru dulu), dalam konteks menentukan sikap untuk Pilpres 2024. Meskipun, kata Jokowi calon yang akan didukung mungkin ada di rakernas tersebut.
Berita Terkait
-
Ganjar Pranowo Buka Suara Soal Kenaikan PPN 12 Persen: Bisa Picu 5 Komplikasi Ini...
-
Lama Tak Muncul, Alam Ganjar Tiba-tiba Dipuji Budayawan: Dia Akan Mempesona...
-
Prabowo Ingin Kepala Daerah Dipilih DPRD karena Pilkada Mahal, Ganjar: Harus Ada Kajian Mendalam, Ojo Kesusu
-
Ganjar Pranowo Blak-blakan Skakmat Sikap Prabowo di Pilkada 2024
-
Curhat Ganjar Pranowo: 20 Tahun di Politik, Kini Fokus Bayar Hutang ke Istri dan Anak
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Indosat Pastikan Sinyal di Jawa Tengah Aman
-
Muhammad Tursino Pimpin AFP Jawa Tengah, Target Utama Lolos PON 2028
-
Wajah Baru ASPIKOM DIY-Jateng, Optimis Majukan Ilmu Komunikasi di Tingkat Nasional
-
Dari Lahan Rob Jadi Lumbung Pangan: Kisah Sukses Padi Biosalin di Semarang
-
Coach Timo Scheunemann Optimis dengan Masa Depan Sepak Bola Putri Indonesia, Ini Buktinya!