Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 14 Juni 2022 | 17:38 WIB
Atlet catur bertanding dalam laga eksebisi di atas rangkaian kereta api Kamandaka relasi Stasiun Purwokerto-Gumilir, Selasa (14/6/2022). [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraJawaTengah.id - Pertandingan catur biasanya dihelat di sebuah gedung maupun ruangan yang membutuhkan ketenangan. Namun, hal berbeda terlihat di Kabupaten Banyumas.

Empat atlet master catur Internasional unjuk gigi di rangkaian Kereta Api (KA) Kamandaka relasi Purwokerto – Gumilir yang digelar PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi 5 Purwokerto, Selasa (14/6/2022).

Mereka Heladyanda Mutiara Mamuntu (11) asal Banyumas. Prestasinya meraih Peringkat 3 Catur Cepat U8-Malaysia Open dan Peringkat 2 Kejurprov Jawa Tengah 2019.

Lalu Alya Sekar Kinasih (21) asal Banyumas, seorang Women Fide Master serta mendapatkan Medali Perak PON Papua 2021.

Baca Juga: Kelompok Bersenjata Berhasil Selamatkan 11 Penumpang yang Diculik Dalam Serangan Sebuah Kereta Api di Nigeria

Akmalnaidi Akbar (21) asal DKI Jakarta, National Master dan Peringkat 1 SCUA Fide rates Chess Tournament 2022 serta Farid Firmansyah (28) asal Jawa Barat, dengan prestasi Internasional Master, Juara 3 Fide Online World Corporate Chess Championship 2021 dan peraih 2 Medali Emas PON Papua 2021.

Menurut Kepala Daop 5 Purwokerto, Daniel Johannes Hutabarat, kegiatan tersebut sebagai bentuk promosi moda transportasi KA khususnya pada KA Kamandaka relasi Cilacap – Semarang Tawang PP serta menyosialisasikan penggunaan KAI Access dan KAI Pay, sekaligus kenyamanan menggunakan KA.

"Kami menyelenggarakan event catur ini, yang pertama kali ya di atas kereta api. Sedangkan pelaksanaan pertandingan yang diselenggarakan di dalam kereta yang sedang berjalan tentunya menjadi event yang unik dan menarik," katanya kepada wartawan, Selasa (14/6/2022).

Hal ini juga sebagai pembuktian bahwa bermain catur di atas rangkaian kereta api masih nyaman dan tidak menggangu konsentrasi meski harus melakukan pertandingan yang membutuhkan ketenangan.

Selain pelaksanaan pertandingan catur, kegiatan tersebut juga untuk menyosialisasikan cara pembelian tiket menggunakan KAI Access dan pembayaran terbaru secara elektronik menggunakan KAI Pay. 

Baca Juga: Tidur Pulas di Perlintasan Kereta Api, Pemuda Asal Kebonpedes Nyaris Tewas Usai Terserempet KA Sukabumi-Cipatat

"Untuk diketahui bahwa sejak pandemi Covid-19 stasiun tidak lagi melayani pemesanan tiket, semua transaksi pembelian tiket sudah menggunakan KAI Access dan melalui mitra resmi penjualan tiket KAI yang lain," jelasnya.

Sementara KAI Pay adalah alternatif metode pembayaran pada aplikasi KAI Access. KAI Pay merupakan bagian dari transformasi digital untuk mengakselerasi kemajuan perusahaan.

"Diharapkan hadirnya KAI Pay ini dapat memberikan keamanan, kemudahan, dan kecepatan bagi para pelanggan KAI saat melakukan berbagai transaksi di aplikasi KAI Access," terangnya.

Untuk menggunakan KAI Pay, setiap pelanggan perlu melakukan aktivasi KAI Pay di aplikasi KAI Access dengan mengisi data diri sekaligus mengisi PIN KAI Pay. PIN KAI Pay ini digunakan sebagai verifikasi pembayaran pelanggan sekaligus menjaga keamanan pembayaran.

Sementara itu, peraih gelar Juara 3 Fide Online World Corporate Chess Championship 2021, Farid Firmansyah, asal Jabar mengaku meski kondisinya sedikit goyang namun tidak menggangu konsentrasi saat bertanding.

"Tadi agak goyang sedikit, tapi masih nyaman sih. Awalnya butuh penyesuaian tapi setelah itu terbiasa. Ini baru pertama saya tanding di atas perjalanan kereta api," akunya.

Alya Sekar, atlet catur lainnya menceritakan sensasi tanding di atas kereta api. Dirinya merasa tidak terganggu dengan penumpang lainnya. Justru suasana diluar jendela yang membuat terpercah konsentrasinya.

"Sensasinya pasti beda sekali krn biasanya di gedung hotel kadang kalo outdoor di lapangan. Ini baru pernah di atas kereta. Aku pikir tadi sebelum pertandingan bilang sama teman-teman bakal pusing. Ternyata sama sekali gak, gak ada yang roboh, geser pun gak. Justru pemandangan diluar jendela yang membuat agak terdistraksi. Indah banget soalnya," tutupnya.

Kontributor : Anang Firmansyah

Load More