Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 15 Juni 2022 | 07:50 WIB
Komplek Istana Kepresidenan di Jakarta. Isu reshuffle semakin kencang usai para tokoh dan elite politik silih berganti datang ke Istana Kepresidenan. [Suara.com/Adhitya Himawan]

SuaraJawaTengah.id - Isu reshuffle semakin kencang usai para tokoh dan elite politik silih berganti datang ke Istana Kepresidenan. Salah satunya adalah Sofyan Djalil. 

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil terlihat mendatangi kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (14/6/2022) di tengah merebaknya perombakan kabinet atau reshuffle bakal dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Sofyan yang dicegat sejumlah wartawan tidak berbicara banyak saat dimintai komentar dan ditanya mengenai agenda apa kedatangannya ke Istana.

"Enggak tahu. Agenda Ibu Kota, kali. Agenda PTSL (pendaftaran tanah sistematis lengkap), kali," ujarnya kepada wartawan.

Baca Juga: PDIP Pede Nggak Bakal Ada Menterinya Yang Kena Reshuffle: Bahkan Bisa Bertambah

Ketika ditanya apakah pemanggilannya terkait dengan isu perombakan kabinet, Sofyan juga tidak memberi jawaban secara tegas.

"Enggak tahu, tunggu aja nanti. Tanya Pak Presiden. Enggak, ada rapat aja, kali," kata Sofyan.

Sejumlah menteri

Sofyan Djalil menjadi satu dari sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju yang mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa sore.

Selain Sofyan terdapat pula Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Menguat, Pengamat: Ini Puncak Kemarahan Jokowi

Selain itu terlihat pula mantan Panglima TNI Marsekal (Purn.) Hadi Tjahjanto yang mengaku dipanggil oleh Presiden Jokowi.

Sejumlah elite politik memperkirakan Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet Rabu (15/6) pekan ini.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan bahwa keputusan maupun waktu perombakan kabinet merupakan sepenuhnya hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Yang namanya kabinet itu kewenangan sepenuhnya Presiden. Presiden itu mempunyai hak prerogatif. Presiden mau ganti kapan saja, ya terserah Presiden. Mau hari ini, mau besok, mau lusa, kewenangan itu sepenuhnya ada pada Presiden," katanya saat ditemui di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

"Yang jelas Presiden kan sudah 8 tahun di pemerintahan ini, dan beliau tahu banget apa kebutuhan dari kabinet ini sehingga beliau sangat tahu lah," ujarnya menambahkan. [ANTARA]

Load More