Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 18 Juni 2022 | 17:21 WIB
Sejumlah pengendara motor memakai sandal jepit melintas di Jalan Raya Ciledug, Kreo, Tangerang, Banten, Selasa (14/6/2022). Polda Jateng menyebut tidak ada penindakan berupa pemberian bukti pelanggaran (tilang) terhadap pengendara sepeda motor yang berkendara dengan memakai sandal jepit. [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]

SuaraJawaTengah.id - Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Iqbal Alqudusy menegaskan tidak ada penindakan berupa pemberian bukti pelanggaran (tilang) terhadap pengendara sepeda motor yang berkendara dengan memakai sandal jepit di wilayah ini.

"Polri, khususnya Polda Jawa Tengah, tidak akan melakukan penilangan terhadap pengendara sepeda motor bersandal jepit," kata Igbal dikutip dari ANTARA di Semarang, Sabtu (18/6/2022).

Menurut dia, Polri memiliki kepedulian terhadap keselamatan para pengguna jalan.

Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat mengenakan perlengkapan keselamatan yang menunjang perlindungan maksimal saat berkendara, termasuk penutup kaki yang menutup sempurna.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Perhatikan Jalan Berlubang Penyebab Kecelakaan, Ketimbang Imbauan Sendal Jepit

Hal tersebut, kata dia, akan memberikan perlindungan maksimal jika nantinya harus mengalami kecelakaan.

Meski tidak menerapkan tindakan tegas, lanjut dia, petugas tetap akan memberikan imbauan dan edukasi jika ada pemotor bersandal jepit.

"Ke depan, Polri yakin masyarakat akan makin sadar akan perlunya perlindungan diri saat berkendara di jalan," katanya.

Penjelasan Kakorlantas

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Santyabudi menjelaskan imbauan tidak penggunaan sandal jepit pada pengendara sepeda motor. Ia menyebut imbauan itu penting untuk meminimalkan fatalitas kecelakaan di jalanan.

Baca Juga: Best 5 Oto: Pelat Nomor Digital Amerika Serikat, Produk Baru Polestar, Kabid Piaggio Group Jadi Presiden ACEM

Ia mengumpamakan seorang pengendara yang hendak pergi menggunakan sepeda motor menempuh jarak dekat. Alih-alih menggunakan sandal jepit, Kakorlantas mengimbau pengendara itu seharusnya menggunakan sepatu untuk menghindari kecelakaan.

Karena menurut Irjen Pol Firman Santyabudi, kecelakaan justru kerap terjadi saat pengendara melakukan perjalanan jalan dekat yang rutin dilakukan setiap hari.

"Karena ada masyarakat yang bilang begini "Pak cuma dekat saja, kok. Masa cuma mau beli tempe ke pasar (pakai sepatu) segala macam." Kecelakaan di jalan justru dari rumah ke pasar beli tempe yang dia rutin tiap hari dan tidak ada kecelakaan yang sengaja," ucap Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi, sebagaimana dikutip dari NTMC Polri.

Oleh karena itu, setiap pengendara sepeda motor hendaknya mempersiapkan sebaik mungkin sebelum keluar rumah menggunakan motor. Baik jarak dekat maupun jarak jauh. Salah satunya mengenakan sepatu, helm dan jaket sebagai bentuk ikhtiar untuk menghindari kecelakaan.

"Ikhtiar kita maksimalkan, kalau masih terjadi juga Tuhan sudah punya rencana. Tapi kita ikhtiar maksimal. Memperkecil fatalitas kecelakaan dengan memberikan perlindungan yang cukup bagi anggota tubuh roda dua khususnya," tandas Irjen Pol Firman Santyabudi.

Sekali lagi, ia mengatakan bahwa penggunaan sandal jepit tidak ada proteksi jika bersentuhan langsung dengan aspal. Lain hal, jika penggunaan sepatu, maka tingkat fatalitas kendaraan akan sangat minim.

"Mohon maaf saya bukan men-stressing pakai sandal jepitnya. Tidak ada itu perlindungan pakai sandal jepit. Karena kalau dia sering pakai motor (mengenakan sandal jepit) kulit itu bersentuhan langsung dengan aspal, ada api, ada bensin, ada kecepatan. Makin cepat makin tidak terlindungi kita. Itulah fatalitas," jelas Irjen Pol Firman Santyabudi.

Ia juga menegaskan tidak ada tilang bagi pengendara roda dua yang menggunakan sandal jepit. Namun petugas akan memberikan imbauan dan edukasi jika menemukan pengendara pakai sandal jepit.

Irjen Pol Firman Santyabudi mengakui, budaya (menanggalkan sandal jepit) ini akan sulit untuk diterapkan. Namun, ia yakin ke depan masyarakat akan mulai sadar memproteksi diri dengan peralatan lengkap saat berkendara motor.

"Saya sampaikan kepada anggota kalau ketemu dengan para pengemudi yang masih menggunakan itu (sandal jepit) sarankan untuk meminta perlindungan bagi kakinya," pungkasnya.

Load More