SuaraJawaTengah.id - Para pengusaha di Jawa Tengah mendukung rencana pemerintah yang akan membatasi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk mobil mewah.
Hal ini karena sudah seharusnya subsidi diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan, yakni masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Jawa Tengah, Harry Nuryanto Soediro mengatakan, subsidi BBM yang saat ini mencapai Rp500 triliun sangat membebani negara.
Menurutnya, sudah seharusnya masyarakat kelas atas bisa bergotong royong membantu negara dengan tidak mengkonsumsi BBM bersubsidi.
Baca Juga: Penggunaan Ponsel Dilarang di SPBU, Kok Ada Wacana Beli Pertalite Wajib Pakai MyPertamina?
"Memang sudah semestinya para pengusaha yang mampu untuk membantu pemerintah bersama – sama, karena subsidi sebesar itu dibebankan negara. Kita seharusnya bisa gotong royong membantu hal itu," kata Harry dari keterangan tertulis yang diterima Kamis (23/6/2022).
Menurutnya, pembatasan konsumsi BBM bersubsidi bagi mobil mewah tidak akan berpengaruh signifikan pada roda bisnis.
Namun demikian, untuk masyarakat umum, termasuk buruh dan angkutan umum, tetap harus mendapatkan subsidi, agar tetap mampu menjalankan roda perekonomian.
"Saya pikir tidak akan ada pengaruh yang signifikan untuk kendaraan mewah, karena mereka memang mampu untuk membeli BBM non subsidi. Tapi kalau seperti buruh, angkot dan masyarakat umum perlu tetap disubsidi," ungkapnya.
Harry menuturkan, saat ini pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor transportasi mulai berangsur pulih setelah sempat terhenti akibat pandemi virus corona.
Baca Juga: Soal Pembatasan BBM Subsidi, Pengamat Sebut Pertalite Seharusnya Hanya untuk Sepeda Motor
Untuk itu, ia berharap adanya subsidi silang dalam kebijakan BBM bersubsidi, sehingga roda perekonomian tetap berjalan, sekaligus meringankan beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Dengan harga minyak dunia sekarang, saya rasa menaikkan harga Pertalite dan Pertamax juga tidak masalah. Nanti selisihnya bisa digunakan untuk subsidi bagi yang berhak," tukasnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Jateng, Quatly Abdulkadir Alkatiri mengatakan, selain melakukan pembatasan pembelian BBM bersubsidi, pemerintah harusnya juga memperbaiki sarana transportasi publik. Hal ini dilakukan untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi, serta kemacetan yang menyebabkan konsumsi BBM menjadi tinggi.
"Perlu ada perimbangan selain pembatasan BBM, jadi Pemda juga perlu memperbanyak kendaraan umum untuk menghindari kemacetan," ujarnya.
Quatly juga setuju dengan rencana perubahan pola subsidi dari barang menjadi subsidi ke orang secara langsung, agar lebih tepat sasaran. Namun ia mengingatkan, perlunya ada kedisiplinan dalam pengawasan penyaluran subsidi, agar tidak terjadi penyimpangan.
"Harus ada pengawasan dan kedisiplinan dalam penyaluran subsidi itu, supaya jangan sampai orang yang tidak berhak malah dapat subsidinya," tegas Quatly.
Quatly menambahkan, penerapan pembelian BBM dengan menggunakan aplikasi MyPertamina nantinya juga harus ada pengawasan dan evaluasi. Hal ini terkait dengan pendataan, yang selama ini menjadi masalah klasik dan belum juga terselesaikan oleh pemerintah.
"Tidak masalah dengan penggunaan aplikasi, karena kembalinya kan ke data. Nah, itu mesti diawasi dan dievaluasi, supaya tidak terjadi salah data, seperti yang terjadi pada Bansos," tukasnya.
Berita Terkait
-
Pemerintah Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Cek Fakta: Andika Perkasa Sebut Wisatawan Mancanegara Menginap Kurang dari 2 Malam di Jawa Tengah, Apa Iya?
-
Video Kampanye Prabowo di Pilkada Jateng, Bawaslu: Bukan Pelanggaran!
-
Bawaslu Ungkap Video Prabowo Kampanyekan Luthfi-Yasin Direkam di Rumah Jokowi
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs