SuaraJawaTengah.id - Pembinaan dan pelatihan UMKM menjadi strategi pengentasan kemiskinan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dinilai tepat oleh ekonom FX Sugiarto. Sebab menangani kemiskinan tidak bisa dilakukan jangka pendek.
Sugiarto mengatakan, pengentasan kemiskinan sebenarnya tidak bisa dibebankan pada gubernur seorang. Menurutnya, kabupaten kota lah yang mempunyai tanggungjawab untuk itu.
"Apa yang dilakukan gubernur, sebetulnya itu mengakselerasi yang seharusnya dilakukan setiap pmimpin di jawa tengah termasuk 35 bupati wali kota yang ada di Jawa Tengah," kata FX Sugiarto di Semarang, Selasa (21/6/2022).
Sugiarto mengatakan, profil kemiskinan di kabupaten kota muncul dari sektor informal dan pertanian. Pembinaan terhadap pelaku usaha kecil dan pertanian, adalah cara yang paling tepat dalam konteks pengentasan kemiskinan.
"Maka cara yang paling tepat tetapi tidak bisa langsung kelihatan hasilnya karena itu proses jangka panjang, itu ya memang umkm kemudian pertanian," ujar Sugiarto.
Cara ini tepat karena mengatasi kemiskinan dari sisi pendapatan. Menurut Sugiarti, dengan menciptakan lapangan kerja akan berdampak langsung pada pendapatan.
"Cara yang mendasar ya dengan memperbaiki struktur pendapatan mereka yakni dengan lapangan pekerjaan yang menghasilkan dan umkm itu menurut saya salah satu cara yang paling strategis juga di pertanian," ujarnya.
Adapun program-program seperti bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan bantuan listrik murah juga bisa menjadi cara lain. Sugiarto mentakan, cara itu membantu pengentasan kemiskinan dari sisi pengeluaran.
"Dengan lapangan kerja itu cara mengatasi kemiskinan dengan mengembangkan sumber pendapatannya. Jadi ini berbeda tapi dua-duanya mengarah kepada bagaimana kemiskinan itu berkurang," ujarnya.
Baca Juga: Jejak Pendapat Elektabilitas Capres Litbang Kompas: Ganjar Teratas Kalahkan Prabowo-Anies
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo baru-baru ini meluncurkan lapakjateng.id. Marketplace tersebut dapat dimanfaatkan UMKM Jateng untuk berjualan. Harapannya, UMKM Jateng akan makin berkualitas.
"Hari ini yang UMKM kita dampingi, mereka butuh bongkar persoalan apa yang muncul. bagaimana dengan produk knowledge mereka, market, ekonomi digital dan sebagainya," tutur Ganjar dalam acara peluncuran di Solo, Rabu (15/6) lalu.
Sebelum lapakjateng.id, sejumlah program seperti Lapak Ganjar, Hetero Space, maupun inovasi kredit kerakyatan telah digagas. Bahkan Hetero Space kini menjadi rumah nyaman bagi pelaku UMKM serta start-up dan memungkinkan keduanya berkolaborasi dalam mengembangkan bisnisnya.
Untuk membantu permodalan, Ganjar juga melibatkan BUMD maupun pihak swasta. Salah satunya menginisiasai Kredit Lapak, kredit plafon rendah yang memang dikususkan untuk ibu-ibu pedagang pasar tradisional dan ibu-ibu kreatif rumahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota