SuaraJawaTengah.id - Belakangan ini, jagad media sosial tengah diramaikan potongan video kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang perempuan saat menaiki kereta api eksekutif Argolawu relasi Stasiun Solo Balapan-Gambir. Banyak yang mengecam dan memberikan dukungan kepada korban.
Hingga akhirnya PT KAI memblacklist pelaku untuk tidak melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi kereta api. Kasus tersebut menyedot perhatian publik.
Bahkan saat ini PT KAI tengah gencar sosialisasi dukungan melawan kekerasan dan pelecehan seksual di atas kereta api.
Saat ditemui, kondektur asal Daop 5 Purwokerto yang menangani kasus tersebut, Wisnu Dwi Prasetya membeberkan kronologi hingga akhirnya korban pelecehan seksual ini dipindahkan tempat duduknya.
Baca Juga: Pelecehan Seksual Mengintai Anak, Ini Kiat Memulai Edukasi Pada Si Buah Hati
"Jadi waktu itu korban lapor ke saya pukul 12.50 WIB saat akan memasuki Stasiun Cirebon. Karena sudah mepet stasiun jadi saya harus ngurus manivest yang naik dan turun di Cirebon. Kebetulan saat itu kursinya masih penuh. Baru ada yang kosong selepas dari Cirebon di gerbong Eksekutif 6 nomor 8B, kemudian korban langsung menjauhi pelaku untuk pindah," katanya saat ditemui disela acara sosialisasi melawan kekerasan dan pelecehan seksual di Stasiun Purwokerto, Rabu (29/6/2022).
Wisnu sewaktu itu belum mengetahui persis penyebab korban ingin pindah tempat duduk. Karena setelah korban pindah tempat duduk, tidak ada lagi obrolan antara dirinya dengan korban.
"Korban hanya ingin pindah tempat duduk saja. Saya tidak tahu persis terjadi pelecehan seksual. Saya tahunya setelah viral sewaktu magrib pas sampai Stasiun Gambir dikasih tahu teman saya," terangnya.
Salah satu calon penumpang tujuan Pekalongan, Sefira (20) mengaku sempat khawatir dengan banyaknya tindak pelecehan seksual yang terjadi di transportasi umum. Meski begitu dia tidak ingin kejadian serupa menimpa dirinya.
"Kalau saya sendiri sih belum pernah ya (pelecehan seksual), tapi semoga jangan ya. Awal-awal khawatir tapi sekarang merasan aman dan nyaman dengan adanya petugas yang sigap di atas kereta api," jelasnya.
Baca Juga: Naik Kereta Api Dari Polandia, Jokowi Harus Tempuh Perjalanan 12 Jam ke Ukraina
Ia menyarankan agar jika terjadi tindakan pelecehan seksual, korban tidak takut untuk speak up. Serta jika ada yang mencurigakan agar menjauh menghindar supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Berita Terkait
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
-
Ratusan Ribu Pemudik Diprediksi Bakal Kembali ke Jakarta Pakai Kereta, Masuk Berkala hingga 11 April
-
Budget Friendly, Ini 9 Wisata di Ambarawa yang Cocok Buat Libur Lebaran Hemat
-
Mau Mudik Bareng Hewan Kesayangan? KAI Tawarkan Layanan Kargo Diskon 40 Persen
-
Puncak Arus Mudik di Stasiun Terjadi Pada Sabtu, 215.646 Tiket KAI Terjual Dalam Sehari
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Wapres Gibran Mudik, Langsung Gercep Tampung Aspirasi Warga Solo!
-
Tragedi Pohon Tumbang di Alun-Alun Pemalang: Tiga Jamaah Salat Id Meninggal, Belasan Terluka
-
BMKG Peringatkan Hujan dan Angin Kencang di Jawa Tengah, Warga Diminta Waspada
-
Arus Mudik di Tol Kalikangkung Semarang Lancar, Simak Tips Aman Berkendara di Jalan Tol
-
Arus Mudik Membludak, One Way di Tol Semarang-Bawen Diberlakukan Lagi