Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 16 Juli 2022 | 14:17 WIB
Kali Gandekan di Kelurahan Tidar Selatan diduga tercemar limbah beracun. Ratusan kilogram ikan milik peternak di sekitar aliran sungai mati keracunan. [Suara.com/Angga Haksoro Ardi]

Seperti diberitakan sebelumnya, saluran irigasi Kali Gandekan di Kelurahan Tidar Selatan, Kota Magelang diduga tercemar limbah beracun. Ratusan kilogram ikan yang diternak warga sekitar mati keracunan.  

Saluran irigasi Kali Gandekan diketahui tercemar limbah pada Kamis (14/7/2022) sekitar pukul 15.30 WIB. Saluran air dipenuhi buih berwarna putih mirip busa sabun.

Pencemaran Kali Gandekan juga berimbas terhadap usaha perikanan yang banyak digeluti warga sekitar. Selain dimanfaatkan untuk pengairan sawah, Kali Gandekan juga dialirkan ke kolam-kolam budidaya ikan konsumsi.

Salah satu kelompok tani ikan di Lingkungan Tidar Campur dan Tidar Sawe, Kelurahan Tidar Selatan menderita kerugian sedikitnya Rp18.085.000.

Sebanyak 798 kilogram ikan jenis nilai, bawal, dan mas yang dipelihara sekitar 18 peternak mati keracunan. Pengairan di kolam ikan milik para peternak ini bergantung sepenuhnya pada pasokan air dari Kali Gandekan.

Selain menuntut ganti rugi, para peternak ikan juga meminta ada pengawasan ketat terhadap proses pengolahan limbah pabrik agar tidak mencemari sungai. 

"Selain ganti rugi juga semoga pengairan di sini tidak tercemar lagi. Kami membutuhkan sekali air. Jika air limbah industri rumah tangga wajar. Tiap hari kami kena nggak masalah," kata Eko salah seorang peternak ikan yang meminta identitasnya dirahasiakan.  

Soal siapa dan bagaimana penyebab limbah beracun bisa masuk ke aliran sungai, Eko menolak berspekulasi. "Bocor atau bagaimana, saya kurang paham. Harapan kami agar ekosistem di kali, sawah, dan para peternak ikan nggak rusak. Tolong di-SOP soal penanganan limbahnya," kata Eko.

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Baca Juga: Bejat, Guru Ngaji di Magelang Diduga Cabuli 4 Muridnya, Ada yang Sampai Hamil

Load More